"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
“Empat bulan itu adalah Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharam. Jadi bulan Rajab masuk dalam salah satu yang dimuliakan,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Kapan Puasa Rajab 2023? Berikut Niat dan Bacaanya
Dalam tafsir Imam Qurtubi menyebutkan, lanjut Ustadz Khalid Basalamah, bahwa barang siapa saja yang beramal saleh di keempat bulan tersebut akan dilipat gandakan pahalanya.
Begitu pula sebaliknya, barang siapa yang berbuat dosa, maka akan dilipat gandakan hukumannya.
“Setelah saya telusuri, bulan Rajab dan Dzulqa'dah tidak ada dalil yang shahih menjelaskan ada amalan khusus di sini,” katanya.
“Namun semua ibadah yang antum kerjakan seperti puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Tahajjud, Dhuha, dan yang ada dalilnya itu lebih besar dibandingkan bulan lain,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Pada bulan Dzulhijjah dan Muharram, terdapat ibadah khusus seperti Puasa Arafah, Idul Adha, Hari Tasyrik, Puasa Tasu'a dan Asyura.
“Tapi bulan Rajab itu secara khusus memang tidak ada penyebutan dalil yang sahih. Itu yang pernah saya dapati dan saya jawab sesuai dengan yang saya ketahui,” ucapnya.***