Network
“Setiap kali si manusia kerdil naik ke atas tembok, angin kencang selalu menghempasnya,” ucap Ustadz Zulkifli.
Mendengar penuturan orang-orang sekitar, Ibnu Batutah pun merasa penasaran.
Baca Juga: Seni Ketangkasan Adu Domba Garut Diharapkan Buat Ekonomi Tumbuh
Dia penasaran apakah mungkin orang-orang di balik tembok itu adalah Yakjuj Makjuj.
Menurut Ustadz Zulkifli, Ibnu Batutah memutuskan untuk pergi mengunjungi tembok tersebut.
Dia mengajak serta beberapa orang sahabatnya, untuk menjadi saksi jika ada peristiwa yang tak masuk akal.
“Akhirnya Ibnu Batutah pergi bersama beberapa orang sahabatnya,” ujarnya.
Sesampainya di lokasi, Ibnu Batutah dihadapkan pada sebuah tembok besar yang tinggi menjulang. Tembok itu terlihat begitu kokoh dan tak mampu dilapuk cuaca.
Selangkah demi selangkah, Ibnu Batutah berusaha mendekati tembok besar itu.
Setelah tubuhnya berdekatan dengan tembok, dia pun mencoba menempelkan telinganya ke dinding tembok.
