Network
Sedangkan, besi dan tembaga merupakan komposisi dari tembok besar tersebut.
Hal ini juga disampaikan salah seorang penceramah asal Australia, Ustadz Bilal Assad.
“Zulkarnain memanaskan besi dan tembaga tersebut hingga menjadi leleh," ungkap Sang Ustadz, dikutip dari kanal YouTube Lampu Islam.
Baca Juga: Hanya Teteskan Air Ini, Mata Minus Bisa Sembuh Kata dr. Zaidul Akbar
Maka wajar, dugaan tembok Yakjuj Makjuj kian mengerucut pada Tembok Besar China.
Di sisi lain, penceramah muda Ustadz Felix Siauw menjelaskan kemungkinan Yakjuj Makjuj merupakan penghuni kawasan Asia.
Ustadz Felix menyebutkan, jika dulunya kaum Yakjuj Makjuj tinggal di kawasan Asia Timur, seperti Mongolia.
Alasannya, karena Yakjuj Makjuj dan orang Mongolia memiliki garis keturunan yang sama.
"Yakjuj Makjuj dan Mongolia sama-sama keturunan Yafit, putra dari Nabi Nuh AS," ucapnya, dikutip kanal YouTube Felix Siauw.
Namun dengan berbagai penelitian yang dibuat, tak pernah ada manusia yang benar-benar tahu dimana lokasi tembok Yakjuj Makjuj.
