Ternyata Keturunan Yakjuj Makjuj Telah Berkeliaran dan Masih Hidup hingga Saat Ini, Pantas Tak Bisa Dikalahkan

- 19 September 2022, 21:35 WIB
Ilustrasi makhluk bernama Yakjuj Makjuj, bukan monster! Ternyata mirip manusia
Ilustrasi makhluk bernama Yakjuj Makjuj, bukan monster! Ternyata mirip manusia /Tangkap Layar YouTube Ensiklopedia Al Fatih


Pernyataan tersebut dikutip Ulama yang kerap disapa UAS, dari tafsir Tahrir wa Tanwir karya Syeikh Thahir bin Asyur.

“Menurut Syeikh Thahir bin Asyur, Yakjuj Makjuj sudah keluar,” lanjutnya.

Bangsa Mongol kala itu memang dikenal sebagai kelompok yang sangat keji, bengis, dan tak punya nurani.

Mereka tega membantai dan membunuh siapapun, baik pria, maupun wanita.

Baca Juga: Setelah Viral Yakjuj Makjuj Terbebas Kini Beredar Video Palestina Merdeka Jadi Tanda Kiamat, Benarkah?

Beberapa kaisar Mongol yang terkenal keji, ialah Genghis Khan, Hulagu Khan, serta Kubilai Khan.

Lalu, dimanakah dinding Zulkarnain dibangun jika bangsa Mongol dianggap sebagai Yakjuj Makjuj?

UAS mengatakan, dinding tersebut berada di China. Kini, dinamakan sebagai tembok besar China.

“Lalu dimanakah dindingnya? Ya dinding China atau tembok besar China,” ungkapnya.

Begitulah pemahaman terkait Yakjuj Makjuj, tertuang di dalam tafsir Tahrir wa Tahwir karya Syeikh Thahir bin Asyur.

2. Israel

Bangsa lainnya yang juga dicurigai sebagai Yakjuj Makjuj, adalah bangsa Eropa penganut Yudaisme atau Yahudi.

Mereka awalnya menghuni sebuah kawasan di pegunungan Kaukasus, yang terletak diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia.

Menurut seorang Cendikiawan Muslim bernama Syeikh Imran Hosein, terdapat sebuah dinding besi di kawasan tersebut.

Dinding yang kini dinamakan Darial Gorge atau Celah Darial, berada di wilayah otonom Georgia.

Tetapi kabarnya, Yakjuj Makjuj berhasil ‘keluar’ dari dinding tersebut, dengan seizin Allah SWT tentunya.

Yakjuj Makjuj telah terlepas,” terangnya Syeikh Imran Hosein.

Baca Juga: Viral Video Diduga Palestina Merdeka hingga Netizen Singgung Tanda Kiamat, Benarkah? Cek Faktanya Disini

Setelah terbebas, mereka bermigrasi menuju sebuah kawasan yang kini dinamakan sebagai Yerusalem.

Menurut Syeikh Imran, orang Yahudi itu bercampur baur dengan penduduk Yahudi asli yang berasal dari Bani Israil.

Sedangkan, mereka tidak sedikitpun memiliki darah keturunan Israil atau Nabi Yakub AS kata Syeikh Imran.

Singkat cerita, kelompok Yahudi Askenazi itu membentuk sebuah negara bernama Israel. Disana mereka mengontrol berbagai sektor esensial.

Pemerintahan, ekonomi, militer dan beragam sektor lainnya, berhasil mereka kuasai melalui satu genggaman saja.

Perlahan, kekuasaan tersebut menyebar ke seluruh peradaban barat modern, termasuk Amerika Serikat.

Yakjuj Makjuj sudah berada diantara peradaban barat modern,” terangnya.

Bukankah kita tahu, orang-orang Yahudi Askenazi merupakan pemilik kontrol utama atas pemerintahan di seluruh dunia?

Kita sering menyebutnya sebagai, orang-orang Israel yang menguasai dunia. Bahkan Amerika pun tunduk pada Israel.

Tetapi ingat, tak semua orang-orang barat termasuk Amerika, merupakan bagian dari Yahudi Askenazi alias Yakjuj Makjuj.

“Bukan berarti seluruh orang barat merupakan Yakjuj Makjuj,” ungkap Syeikh Imran.

Alasannya, karena penduduk asli Barat tidak memiliki akses terhadap kekuasaan, seperti yang dimiliki oleh orang Israel alias Yahudi Askenazi.

Sedangkan para pengikut Yahudi Askenazi atau yang kita kenal sebagai Zionis, mereka menguasai berbagai sektor penting.

Berbekal kekuasaan yang mereka miliki, para Zionis itu membuat berbagai kebijakan yang ‘merusak’ dunia.

Itulah alasan mengapa penduduk Israel yang tergolong ke dalam kaum Yahudi Askenazi, disebut sebagai Yakjuj Makjuj kata Syeikh Imran.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah