Network
Kemunculan orang kerdil itu jelas mengagetkan siapapun yang menyaksikannya.
Sebab, secara fisik penampilan manusia kerdil itu amat berbeda dengan orang-orang yang tinggal di pegunungan Kaukasus.
“Mereka itu punya tubuh yang kerdil, seperti orang Asia,” tutur sang Ustadz.
Ustadz Zulkifli menambahkan, setiap kali manusia kerdil itu naik ke atas, angin kencamg selalu menghempasnya.
“Setiap kali si manusia kerdil naik ke atas tembok, angin kencang selalu menghempasnya,” ujar penceramah itu.
Mendengar penuturan orang-orang sekitar, Ibnu Batutah pun merasa penasaran. Mungkinkah orang-orang dibalik tembok itu adalah Yakjuj Makjuj?
Ibnu Batutah memutuskan untuk pergi mengunjungi tembok tersebut.
Ia mengajak serta beberapa orang sahabatnya, untuk menjadi saksi jika ada peristiwa yang tak masuk akal.
“Akhirnya Ibnu Batutah pergi bersama beberapa orang sahabatnya,” kata Ustadz Zulkifli.
Setibanya dilokasi, Ibnu Batutah dihadapkan pada sebuah tembok besar yang tinggi menjulang.
