MAPAY BANDUNG – Ustadz Abdul Somad (UAS) pada ceramah singkatnya mengungkap hukum menyiksa kucing atau membunuhnya dengan cara yang kejam.
Tak hanya untuk kucing saja, Ustadz Abdul Somad menyebut hukum membunuh atau menyiksa berlaku pula pada hewan lain seperti hewan liar, peliharaan, atau ternak.
Ustadz Abdul Somad secara terang-terangan menegaskan untuk selalu menyayangi semua makhluk seperti kucing dan hewan lain yang diciptakan Allah.
Baca Juga: Viral Kucing Mati Ditembak di Sesko TNI Kota Bandung, Puspen TNI: Ditembak Pakai Senapan Angin
Lantas bagaimana jika alergi terhadap bulu kucing atau anjing, apakah boleh menyiksa atau membunuhnya?
“Saya alergi pak ustadz, setiap kena bulu kucing langsung bersin-bersin. Ambil (lemparkan) tulang ayam dan berikan pada kucing sampai menjauh maka turunlah rahmat dari Allah SWT,” kata Ustadz Abdul Somad.
Apabila dalam kondisi tertentu seperti alergi terhadap bulu kucing atau anjing, janganlah menyiksanya. Usir secara baik-baik dengan melempar makanan jauh-jauh.
Menyakiti, menyiksa, bahkan membunuh kucing, anjing, atau hewan lain tidak dibolehkan karena akan mendapat murka Allah.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Burung Perkutut Singkir Sengkolo, Cek Dulu Bagian Sayapnya Sebelum Beli!
“Jangan sakiti binatang,” ucap UAS.
“Kalau tidak suka dengan kucing, jangan tendang kucing, jangan siram kucing,” sambungnya.
Di tengah ceramahnya, Ustadz Abdul Somad sempat mengungkap bentuk penyiksaan terhadap kucing seperti disiram dengan air panas hingga kekejaman lain.
“Kucing disiram pakai air panas, kucing disiram pakai bensin kemudian dibakar, itu (kucing) adalah hamba Allah,” tuturnya.
“Siapa yang tidak ada rasa kasih sayang dalam hatinya, maka Allah tidak sayang pada dia,” imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad menceritakan kasus penyiksaan hewan yang sempat terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Dikisahkan ada seseorang pemuda yang gemar membakar pohon. Tetapi yang tidak disadari, pada pohon tersebut terdapat koloni semut yang selalu memanjatkan zikir kepada Allah.
Nabi Muhammad pun marah karena mendapati orang tersebut tengah menyiksa semut.
“Ada seorang laki-laki mengambil obor, ia nyalakan api ke pohon dan di pohon itu ada sarang semut akhirnya semut-semut itu lari,” ujar UAS.
“Nabi Muhammad marah, apa kata Nabi? Tidak boleh menyakiti semut dengan api dan jangan sakiti binatang,” sambungnya.
Di akhir ceramah singkatnya, Ustadz Abdul Somad menegaskan untuk tidak melakukan kekerasan pada kucing, anjing, atau hewan lain jika tidak menyukainya.
“Karena Allah hanya mencurahkan kasih sayang pada manusia yang di hatinya ada kasih sayang, pandanglah makhluk Allah dengan pandangan kasih sayang,” punkas UAS sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Info Penting yang diunggah pada Selasa 28 Mei 2019.***