Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Tasua dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang, sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat).
Dengan syarat, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Baca Juga: Jadwal, Preview, dan Link Live Streaming Borneo FC vs Persib di Liga 1
Puasa Tasua merupakan puasa yang dilakukan di bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Hukum puasa Tasua di bulan Muharram adalah sunnah, namun lebih utama dari puasa bulan Sya’ban, yang paling sering dipuasai oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana beliau bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Meski puasa Tasua adalah sunnah, namun ibadah satu ini mempunyai banyak hikmah dan keutamaan.