Ternyata Umat Yahudi Lebih Dulu Lakukan Puasa Asyura, Begini Sabda Rasulullah Atas Puasa di Bulan Muharram

- 3 Agustus 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi sejarah puasa Asyura di bulan Muharram, ternyata umat Yahudi lebih dulu tunaikan puasa Asyura
Ilustrasi sejarah puasa Asyura di bulan Muharram, ternyata umat Yahudi lebih dulu tunaikan puasa Asyura /Pixabay/surgull01/


MAPAY BANDUNG - Berikut ini penjelasan mengenai sejarah puasa Asyura, dan umat Yahudi yang juga tunaikan puasa Muharram.

Puasa Asyura adalah ibadah puasa yang ditunaikan pada hari kesepuluh setiap bulan Muharram.

Saat memasuki bulan Muharram, umat muslim berlomba menunaikan puasa di hari Asyura.

Sebab, terdapat keutamaan yang sangat luar biasa, serta pahala yang Allah Azza wa Jalla janjikan pada hambanya.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram, Luar Biasa! Begini Ampunan yang Allah Berikan

Namun tahukah kamu, jika umat Yahudi justru jadi kaum yang pertama tunaikan puasa Asyura.

Lantas, bagaimana sejarah puasa pada hari kesepuluh bulan Muharram? Begini penjelasannya.

Sejarah puasa Asyura

Setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam bertemu dengan kaum Yahudi.

Baca Juga: Cari dan Pelihara! Katuranggan Perkutut Jenis Ini Bisa Doakan Pemiliknya Sehat hingga Dapatkan Ketentraman

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam melihat, kaum Yahudi tengah berpuasa pada hari Asyura.

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam pun bertanya pada mereka, puasa apa yang tengah dijalani.

Umat Yahudi menjawab, puasa ini sebagai ungkapan syukur atas keselamatan Nabi Musa Alaihissalam dari kejaran Fir’aun.

Pada hari tersebut, Nabi Musa Alaihissalam lantas berpuasa sebagai ungkapan syukur karena Allah Azza wa Jalla telah menyelamatkannya.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Vaksin Booster di Kota Bandung Hari Rabu 3 Agustus 2022, Lengkap dengan Jenis Vaksin

Mendengar alasan tersebut, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam lantas menyatakan jika umat muslim lebih berhakt tunaikan puasa pada hari tersebut.

“Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.’ Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam berpuasa dan memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.

Sejak saat itu, umat muslim disunnahkan tunaikan puasa Asyura yang jatuh pada hari kesepuluh bulan Muharram.

Selain sunnah, puasa Asyura memiliki keutamaan yang begitu luar biasa.

Baca Juga: Jangan Menyiram Aglonema Saat Kondisi Seperti Ini, Bisa Bikin Daun Keriput dan Mengkerut

Bahkan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam berdoa, agar umatnya mendapat ampunan Allah atas dosa setahun yang lalu, jika tunaikan puasa Asyura.

“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”. (HR at-Tirmidzi).

Begitulah penjelasan mengenai sejarah puasa Asyura, kaitan dengan kisah Nabi Musa Alaihissalam dan keutamaannya.***

 

Editor: Haidar Rais

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah