Bolehkah Menikah dan Membuat Pesta di Malam 1 Suro? Begini Pandangan Buya Yahya

- 25 Juli 2022, 17:30 WIB
Buya Yahya Menjelaskan Keutamaan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura
Buya Yahya Menjelaskan Keutamaan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura /YouTube/Al-Bahjah Tv

MAPAY BANDUNG – Sejak zaman dahulu larangan untuk menikah dan membuat pesta di malam 1 Suro diyakini masyarakat luas.

Bukan tanpa alasan, malam 1 Suro dianggap malam yang sakral dan dikhawatirkan akan mendapat sial jika nekat menikah atau membuat pesta.

Pada ceramah singkatnya, Buya Yahya mengungkap pandangan terkait larangan serta pantangan terkait menikah dan membuat pesta di malam 1 Suro.

Buya Yahya menyinggung jika malam 1 Suro atau malam 1 Muharram bukanlah malam yang buruk untuk menikah atau berpesta.

Baca Juga: Kini Terungkap, Inilah 4 Ciri Rumah Hasil Pesugihan, Seram, Bakal Sering Terjadi Penampakan

Di malam 1 Suro, boleh-boleh saja menyelenggarakan upacara pernikahan, khitan, atau pesta lainnya tanpa takut mendapat kesialan di kemudian hari.

Menurutnya, pantangan atau larangan hari nahas tersebut berasal dari mitos yang diwariskan turun temurun.

"Hari Allah itu semuanya baik dan hari jelek itu hanya satu, waktu Anda bermaksiat melanggar Allah itu hari jelek,” kata Buya Yahya sebagaimana dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin 25 Juli 2022.

“Menikah (di malam 1 Suro) adalah hari baik," sambungnya.

Baca Juga: Misteri Bulan Suro, Inilah 5 Larangan Pada Bulan Suro yang Wajib Dihindari Agar Selamat

Menurut Buya Yahya, menikah atau menggelar pesta yang bertepatan dengan malam 1 Muharram atau 1 Suro sangat baik dilakukan.

Apabila ada yang menganggap bulan Suro adalah bulan yang buruk, sepertinya kurang tepat. Mengingat Allah telah menetapkan 4 bulan Istimewa dari 12 bulan yang ada.

"Bulan Allah ada 12 dan empat adalah bulan haram di antaranya adalah bulan Muharram, bulan yang dimuliakan," tutur Buya Yahya.

Seperti diketahui, bulan yang dimuliakan bagi umat Islam antar lain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Jadi tidak ada pantangan atau larangan untuk mengadakan pesta pada bulan tersebut.

Baca Juga: Misteri Bulan Suro, Inilah 5 Larangan Pada Bulan Suro yang Wajib Dihindari Agar Selamat

Pandangan yang menyebut malam 1 Suro tidak baik untuk melakukan pernikahan, hajatan, dan pindah rumah sebenarnya berasal dari tradisi turun temurun.

"Itu adalah suudzon kepada Allah, mengatakan hari naas," ujar Buya Yahya.

Di penghujung ceramah singkatnya, Buya Yahya menegaskan bahwa semua hari adalah baik untuk beribadah, jika ingin menikah maka lakukanlah.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Juara Lomba Burung Perkutut? Begini Cara Juri Memberikan Nilai

Yang dimaksud hari buruk adalah hari apabila Anda melakukan maksiat, walaupun pada hari Jumat di bulan Ramadhan akan menjadi hari yang buruk dan tidak baik.

Ibadah yang sangat dianjurkan saat bulan Muharram yaitu memperbanyak dzikir, tafakur, serta melakukan puasa.

"Sebaik-baik puasa setelah ramadhan adalah (puasa) bulan Muharram," tandasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah