Baca Juga: Jangan Sembarang Membeli, Inilah Syarat Hewan untuk Kurban Idul Adha Kata Buya Yahya
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ
Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim)
Maka dari itu, sebaiknya jangan lakukan puasa sunnah di hari nahar dan hari tasyrik, karena haram hukumnya.
UAS menambahkan, terdapat hari-hari yang baik untuk lakukan puasa Dzulhijjah.
Baca Juga: Bahaya! Anda Mengalami Alergi Kosmetik Jika Terjadi Gejala Ini pada Tubuh Kata dr. Saddam Ismail
Hari tersebut ialah tanggal 1-9 Dzulhijjah jelas UAS.
“Di antara 26 hari yang dibolehkan puasa Dzulhijah, tanggal 1-9 paling afdhal,” jelas UAS.
Lalu di antara tanggal 1-9 Dzulhijah, UAS sarankan jangan lewatkan puasa di tanggal 9 Dzulhijjah.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Keramas Idul Adha Jelang Sholat Id, Beserta Niat Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan