Ingin Puasa Dzulhijjah Tapi Lupa Baca Niat? Tenang, Niatnya Bisa Dibaca Siang Hari, Ini Bacaannya

- 4 Juli 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi puasa.  Tenang, bacaan niat puasa sunnah Dzulhijjah bisa dibacakan pada siang hari. Meski lupa niat pada malam harinya, baca saja pada siang harinya
Ilustrasi puasa. Tenang, bacaan niat puasa sunnah Dzulhijjah bisa dibacakan pada siang hari. Meski lupa niat pada malam harinya, baca saja pada siang harinya /Pexels/Engin Akyurt

MAPAY BANDUNG - Jika Anda ingin menunaikan puasa sunnah Dzulhijjah tapi lupa baca niat pada malam hari, tenang saja karena niat puasa Dzulhijjah bisa dibaca siang harinya.

Niat puasa Dzulhijjah bisa dibaca siang hari, karena merupakan puasa sunnah bukan puasa wajib.

Meski begitu, alangkah lebih baik jika niat tersebut dilakukan pada malam hari sebagaimana puasa lainnya.

Tapi, ada kelonggaran bagi orang yang lupa niat pada malam hari.

Niat puasa Dzulhijjah bisa dibaca dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Baca Juga: Puasa Dzulhijjah Hari Keempat Senin 4 Juli 2022, Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaan

Hal yang membatalkan puasa di antaranya haid, berjimak, gila, murtad saat puasa, muntah disengaja, keluar air mani, memasukkah obat ke dubur atau qubul, berbohong, berbicara kotor, riya, dan berbuka puasa dengan sesuatu yang haram.

Dikutip MapayBandung.com dari NU Online pada Senin 4 Juli 2022, berikut lafal niat puasa Dzulhijjah ketika siang hari.

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga: 3 Ciri Pemilik Ajian Pancasona, Mirip Rawa Rontek! Salah Satunya Bikin Besi Jadi Lunak

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Akan Haji Tahun Ini atas Nama Putra Sulungnya Eril, Berangkat Haji Esok Senin

Wajib diketahui, puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah khusus pada tanggal 8 dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 dinamakan puasa Arafah.

Durasi puasa Dzulhijjah sama dengan puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama durasi tersebut, orang yang mengerjakan puasa Dzulhijjah wajib mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa lainnya.

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadahnya bersamaan puasa Dzulhijjah.

Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah