Network
MAPAY BANDUNG - Mendiang Syekh Ali Jaber, pernah menyebutkan mengenai pezina yang tidak akan diterima taubatnya oleh Allah SWT.
Seperti kita ketahui, zina adalah salah satu perbuatan dosa yang sangat besar. Wanita yang belum dihalalkan melalui akad nikah dan ijab qabul berarti hubungan mereka adalah zina ucap Syekh Ali Jaber.
Tentunya seseorang yang berzina tidak mungkin begitu saja terjerumus dalam dosa besar ini.
“Pasti ada sebuah proses awal yang membuat seseorang mendekati dosa zina,” ungkap Syekh ali Jaber, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Muslim saluran-dakwah pada Selasa 14 Juni 2022.
Adapun ciri orang berzina dan tidak diterima taubatnya oleh Allah SWT adalah orang yang terang-terangan berzina kemudian menceritakan dosa zinanya serta membanggakan dosanya itu.
“Semua orang dapat diampuni semua dosanya oleh Allah SWT, dengan syarat kita harus bertaubat,” ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa seharusnya saat kita melakukan dosa zina kita harus merahasiakan hal tersebut bahkan menyembunyikannya.
“Sehingga tidak ada orang yang tahu bukan malah sebaliknya dengan bangga mengumbarkan dosa tersebut," ucap Syekh Ali Jaber.
Namun ternyata ada orang yang melanggar sehingga dia membuka dosa atau aibnya sendiri tanpa rasa malu kepada Allah SWT ataupun malu kepada manusia.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan melainkan karena dosa tersebut dapat membuat Allah SWT murka kepada kita sehingga taubat kita tidak akan Allah SWT terima.
Seperti yang pernah Rasullullah SAW katakan:
Baca Juga: Bisa Jadi Kenyataan, Hati-hati Dalam Berucap Jika Anda Memelihara 3 Jenis Burung Perkutut Ini
“Semua umatku akan diampuni, kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa. Salah satu contohnya adalah seseorang yang melakukan suatu pekerjaan (buruk) di malam yang ditutupi oleh Allah, tetapi kemudian pagi harinya ia justru mengatakan, ‘Semalam aku melakukan ini dan ini.’ Ketika tidur malam aibnya sudah ditutupi oleh Tuhannya, tetapi pagi hari ia justru membukanya sendiri.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka mereka itulah orang-orang yang dijamin tidak selamat dan tidak dapat ampunan Allah SWT.
Dan bahkan mereka tidak akan diterima dan diberikan kemudahan agar mereka sadar dan kembali bertaubat. Naudzubillah Min Dzalik.***
