“Orang tersebut Masya Allah ibadahnya, setiap kali adzan ia langsung bergegas ke masjid,” ujarnya.
Bahkan saking sholehnya, orang-orang mengenalnya sebagai seorang yang taat.
“Orang-orang kenal dia sebagai orang yang sholeh,” tutur Ustadz Khalid.
Tetapi ada satu perasaan yang cukup mengganjal di hati Ustadz Khalid. Pasalnya, kondisi ekonomi si Fulan kurang baik.
“Tapi dia Subhanallah, kondisi ekonominya pas-pasan,” ungkapnya.
Ada beberapa kesempatan dimana istri si Fulan harus menjual kerudung miliknya, hanya untuk mendapatkan uang makan.
“Kalau makan seharian, kadang-kadang istrinya yang jual jilbab,” terangnya.
Begitupun dengan si Fulan, yang harus bekerja menjadi buruh serabutan. Kadang menjadi sopir, kadang tidak sama sekali.
Namun meski hidup di tengah keterbatasan ekonomi, mereka masih bertahan hingga saat ini.