Alasannya seperti yang dibahas oleh UAS. karena bole mata mengikuti arah keluarnya ruh yang naik ke atas.
“Makanya orang yang mati itu, matanya terbuka,” kata Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: 8 Makhluk Halus Asli Jawa Sesuai Prasasti dan Sastra Kuno, Mengerikan! Nomor 7 Sosoknya Menyeramkan
Jadi bila seseorang berhadapan dengan jenazah, hendaknya ia memejamkan kedua bola matanya.
“Makanya yang pertama kita lakukan saat berhadapan dengan orang meninggal, adalah memejamkan matanya,” lanjutnya.
Ada sebuah do’a yang bisa dibaca ketika memejamkan mata jenazah, berikut do’anya:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ
Allaahummaghfir lifulaan (biismihi) warfa’ darojatahu fil mahdiyin, wakhlufhu fii ‘aqibihil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahu, yaa robbal ‘aalamiin, wafsah lahu fii qobrihi wa nawwir lahu fiihi.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah (Sebut nama mayit tersebut) Ya Allah angkatlah derajatnya beserta orang-orang yang mendapat petunjuk dari-Mu, berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan ampunilah dia, wahai Tuhan sekalian alam semesta. Lebarkan kuburannya dan berikanlah cahaya dialam kuburnya." (H.R. Muslim)