Tidak Langsung ke Bumi, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tahapan Nuzulul Quran

- 12 April 2022, 11:30 WIB
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang peristiwa turunnya Al-Quran ke muka bumi atau disebut nuzulul quran, begini katanya
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang peristiwa turunnya Al-Quran ke muka bumi atau disebut nuzulul quran, begini katanya /YouTube Adi Hidayat Official/

MAPAY BANDUNG - Al-Quran sebagai firman Allah SWT diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjadi pedoman hidup bagi seluruh manusia.

Peristiwa turunnya Al-Quran ini dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Hal ini tentunya menjadi momen bersejarah bagi manusia dimuka bumi.

Sejumlah ulama sepakat bahwa malam Nuzulul Quran merupakan malam turunnya Al-Qur'an secara berangsur yakni yang pertama turun pada malam ke-17 di bulan Ramadhan.

Surah Al-Alaq ayat 1-5 menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW saat malam hari ketika berada di gua hira kala itu.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap 4 Amalan yang Bisa Datangkan Rezeki Tak Terduga, Salahsatunya Bacaan Ini

Lantas bagaimana peristiwa dan tahapan Nuzulul Quran tersebut? Penceramah kondang Ustadz Adi Hidayat secara rinci menerangkan terkait tahapan turunya Al-Quran.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, proses turunnya Al-Quran dilakukan oleh Allah SWT dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia.

Pada proses awal ini, Al-Quran sudah diturunkan ke langit dunia namun belum turun ke bumi kepada Nabi Muhammad SAW.

"Diproses pertama dari Lauh Mahfuz sudah ada firman Allah diturunkan keseluruhan dari Al-Fatihah sampai dengan Annas turun semua di langit dunia," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip MapayBandung.com dari YouTube Audio Dakwah pada Senin 11 April 2022.

Baca Juga: 3 Burung Perkutut Pembawa Keberuntungan untuk Pengusaha, Mbah Yadi: Bawa Aura Rezeki ke dalam Toko

"Jadi belum sampai kepada nabi baru sampai kepada Jibril untuk diturunkan," lanjutnya.

Setelah seluruhnya berada di langit bumi, barulah Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad di muka bumi.

"Kemudian setelah itu sesuai dengan keperluannya, barulah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan maksud dari diturunkan secara berangsur itu memang pada saat diwahyukan oleh Jibril kepada nabi secara bertahap.

Misalnya kata Ustadz Adi yang terjadi pada hari Jumat 17 Ramadhan turun kepada nabi firman Allah dalam Surah Al-Alaq.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Ini Muncul Cepat Akibat Mie Instan, 1 Sampai 2 Hari Kata dr. Zaidul Akbar

Pada saat itu baru awal Surah Al-Alaq saja yang turun namun surat dan ayat lainnya belum.

Surat dan ayat lainnya akan turun sesuai peristiwa yang terjadi dan berangsur sesuai kebutuhan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

"Tapi Al Maidah belum turun, An Nisa belum turun, karena keperluan itu turun sebagiannya," kata Ustadz Adi.

Al-Quran terus secara berangsur turun kepada Nabi Muhammad. Itulah yang disebut Nuzulul Quran.

Sementara Lailatul Qadar adalah malam pada proses pertama yaitu pada saat diturunkan keseluruhan Al-Quran ke langit dunia.

Jadi untuk tahapan diturunkannya Al Quran itu terdiri dari dua tahap.

Yaitu pada saat Lailatul Qadar kemudian setelahnya baru diturunkan kepada nabi di muka bumi.

"Yang dimaksud Lailatul Qadar itu bukan saat Al-Quran kepada nabinya langsung tapi saat turun dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia," kata Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah