Pahami! Inilah Perbedaan Nuzulul Quran di Malam Lailatul Qadar dan 17 Ramadhan Kata Syekh Ali Jaber

- 12 April 2022, 08:00 WIB
Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkap perbedaan nuzulul quran di malam lailatul qodar dan nuzulul quran di malam 17 Ramadhan.
Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkap perbedaan nuzulul quran di malam lailatul qodar dan nuzulul quran di malam 17 Ramadhan. /Freepik.com/freepik

MAPAY BANDUNG - Terdapat beberapa malam istimewa di dalam ajaran agama Islam.

Salah satu diantaranya adalah malam Nuzulul Quran yang dalam bahasa Indonesia sering diartikan dengan malam turunnya Al-Qur'an.

Nuzulul Quran ini diperingati setiap 17 Ramadhan.

Namun Allah SWT juga berfirman terkait malam diturunkannya Al-Qur'an yaitu pada malam Lailatul Qadar yaitu pada malam-malam terakhir di bulan Ramadhan.

Artinya ada Nuzulul Quran juga pada malam Lailatul Qadar.

Lantas apa perbedaan antara Nuzulul Quran malam 17 Ramadhan dan Nuzulul Quran pada Lailatul Qadar.

Menurut ulama, Syekh Ali Jaber hal ini harus dapat dibedakan dan dipahami.

"Harus dibedakan Nuzulul Quran di malam Lailatul Qadar sama Nuzulul Quran di malam 17 (Ramadhan)," kata Syekh Ali dikutip MapayBandung.com dari YouTube Islam Terkini pada 11 April 2022.

Baca Juga: Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar? Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Menurut Syekh Ali ada dua proses diturunkannya Al Quran, pertama adalah diturunkan secara keseluruhan.

Inilah yang terjadi pada malam Lailatul Qadar.

"Tahap pertama, Lailatul Qadar turunnya Al-Quran secara keseluruhan. Total 30 juz turun," kata Syekh Ali.

Dalam Lailatul Qadar ini Allah SWT menurunkan Al-Quran dari Lauh Mahfuz ke langit bumi secara keseluruhan.

Belum turun ke bumi, namun baru berada di langit bumi pada suatu tempat yang disebut Baitul Izzah.

"Dari langit yang ketujuh Lauh Mahfudz sampai langit dunia langit pertama di salah satu tempat yang bernama Baitul Izzah," terang Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 4 Burung Pembawa Hoki hingga Gejala Infeksi Saluran Kemih

Kemudian setelah itu masuklah ke tahap berikutnya yaitu diturunkannya Al-Quran dari langit bumi atau Baitul Izzah ke bumi.

Inilah yang dimaksud Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan, yaitu turunnya Al-Quran khususnya wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Wahyu perdana itu ayat-ayat dari Surah Al-'Alaq ayat 1-3 yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi melalui malaikat Jibril di Gua Hira.

Menurut Syekh Ali Jaber ada perbedaan pendapat para ulama terkait hal ini.

"Tapi yang dari langit ini dari Baitul Izzah langit pertama ke bumi kapan? Inilah yang jadi perbedaan," kata Syekh Ali.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 4 Burung Pembawa Hoki hingga Gejala Infeksi Saluran Kemih

Syekh Ali mengatakan, sejumlah ulama ada yang menyebut Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan ada juga yang menilai tetap diturunkan di malam Lailatul Qadar.

"Ada yang terulang tetap di Lailatul Qadar, ada yang menyebut di 17 Ramadhan, ada juga yang menilai bersamaan dengan perang Badar," kata Syekh Ali.

Namun siapa saja yang berkumpul mengaji di majelis pada saat 17 Ramadhan itu juga bagus dan tidak salah, karena sudah ada dasar pendapat ulama terkait hal ini.

Itulah perbedaan antara Nuzulul Quran pada malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran yang biasanya diperingati pada 17 Ramadhan.

Perlu diingat bahwa para ulama sepakat Al-Quran diturunkan ke langit bumi secara keseluruhan pada malam Lailatul Qadar.

Sementara dari langit bumi kepada Nabi Muhammad terdapat perbedaan pendapat waktu turunnya, namun mayoritas menilai itu terjadi pada 17 Ramadhan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah