Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar? Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

- 12 April 2022, 07:30 WIB
Pendakwah Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang perbedaan penanggalan nuzulul quran antara 17 ramadhan atau malam lailatul qodar. Ini katanya
Pendakwah Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang perbedaan penanggalan nuzulul quran antara 17 ramadhan atau malam lailatul qodar. Ini katanya /Tangkapan layar Youtube.com/ Syekh Ali Jaber



MAPAY BANDUNG - Topik mengenai Nuzulul Quran selalu jadi bahan perbincangan hangat kala memasuki bulan Ramadhan.

Pasalnya pada malam Nuzulul Quran, Allah turunkan berkah berlimpah bagi mereka yang memperbanyak amalan ibadah.

Selain itu, malam Nuzulul Quran termasuk malam istimewa, karena ada sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi.

Sebagian ulama berpendapat, Nuzulul Quran terjadi pada malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Bukan Perkutut! Inilah 4 Burung Pembawa Hoki, Semua Hajat Pemiliknya Akan Terkabul

Namun beberapa ulama lainnya meyakini, Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan.

Mengapa terdapat perbedaan mencolok pada penanggalan malam Nuzulul Quran? Berikut penjelasannya.

Ulama besar Syekh Ali Jaber menjelaskan, proses Nuzulul Quran terbagi ke dalam dua tahap.

"Proses Quran ada dua tahap,” katanya dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Islam Terkini, Senin 11 April 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 4 Burung Pembawa Hoki hingga Gejala Infeksi Saluran Kemih

Tahap pertama, ialah proses yang terjadi pada malam Lailatul Qadar.

Syekh Ali Jaber mengatakan, secara keseluruhan Al-Quran diturunkan ke Baitul Izzah pada malam Lailatul Qadar.

Baitul Izzah sendiri merupakan langit dunia kata Syekh Ali Jaber.

“Abdullah bin Abbas berkata, Al-Quran turun seluruhnya sebanyak 30 juz, dari langit ke 7, sampai langit dunia bernama Baitul Izzah,” ujarnya.

Namun, Al-Quran tidak langsung turun secara keseluruhan dari Baitul Izzah, melainkan bertahap ujar Syekh Ali Jaber.

Tetapi, pada tahapan tersebut justru muncul perbedaan pendapat dari para ulama, kala menyikapi penanggalan Nuzulul Quran.

Syekh Ali Jaber mengatakan, sebagian ulama meyakini wahyu pertama kali yang diterima Nabi Muhammad SAW, terjadi juga pada malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Terbukti! Cegah Asam Urat Kambuh dengan Hindari 6 Pantangan Ini kata dr. Saddam Ismail

Namun beberapa ulama lainnya sepakat, peristiwa tersebut terjadi pada 17 Ramadhan.

“Ada yang terulang tetap di Lailatul Qadar, ada juga yang mengatakan di 17 Ramadhan,” terangnya.

Itulah landasan pemikiran di balik perbedaan pendapat penanggalan Nuzulul Quran.

Semoga kita semua senantiasa mendapat berkah dan rahmat Allah SWT, aamiin.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah