Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, selain niat berpuasa tersebut ada juga 1 niat berpuasa yang populer dikalangan masyarakat lainnya, dan menurut Ustadz Abdul Somad keduanya bisa dipakai.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok Solar Subsidi Aman di Saat Permintaan Masyarakat Naik
Berikut ini niat berpuasa lain yang diungkapkan Ustadz Abdul Somad:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya: “Hilanglah dahaga, basahlah tenggorokan-tenggorokan, dan telah ada pahala, insyaAllah.”
"Kedua-duanya boleh dipakai. Ini bukan Ustadz Abdul Somad yang bicara tetapi kata Syaikh Ibnu Utsaimin Ulama Saudi Arabia," jelas Ustadz Abdul Somad.
Lebih lanjut, menurut Ustadz Abdul Somad niat puasa boleh saja dibacakan setelah sholat tarawih atau pada malam hari, asalkan sebelum adzan shubuh berkumandang.
“Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang diperbolehkan makan dan minum dan niat pun sah dilakukan di waktu tersebut,” ujar Ustadz Abdul Somad.***