Perpustakaan tersebut bernama Baitul Hikmah, yang menjadi pusat penelitian intelektual selama zaman keemasan khilafah Islam.
Namun sayangnya, perpustakaan tersebut harus luluhlantak karena ulah Yakjuj Makjuj. Mereka memberangus seluruh isinya.
“Buku-buku di perpustakaan yang ada di Baghdad, Irak dibuang ke sungai Eufrat semua,” ungkap UAS dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Tetesan Ilmu, Senin 28 Maret 2022.
Baca Juga: Sering Nahan Kencing? Awas Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya Ini Kata dr. Saddam Ismail
Saking banyaknya buku yang mereka buang ke sungai Eufrat, tinta hitam dari buku tersebut luntur hingga membuat air sungai menjadi hitam.
UAS menggambarkan, kuda pun bisa berjalan di atas sungai Eufrat, saking banyaknya buku yang dibuang.
“Kuda sampai bisa berjalan di atas sungai, karena bukunya banyak,” terang UAS.
Mereka juga tega membatai pria dan wanita tanpa ampun, serangan tersebut termasuk tragedi kelam dalam sejarah dunia.
Lantas, siapakah Yakjuj Makjuj yang tega meruntuhkan khilafah Islam Abbasiyah? Jawabannya adalah bangsa Mongol.
“Bangsa Mongol itu Yakjuj Makjuj,” terangnya.