Di antara Yakjuj Makjuj dan Dajjal, Siapakah yang Lebih Dulu Muncul Sebelum Kiamat? Simak Penjelasan UAS

- 28 Maret 2022, 10:00 WIB
Pendakwah Ustadz Abdul Somad alias UAS mengungkap makhluk yang pertama muncul sebelum kiamat adalah Yakjuj Makjuj sebelum Dajjal.
Pendakwah Ustadz Abdul Somad alias UAS mengungkap makhluk yang pertama muncul sebelum kiamat adalah Yakjuj Makjuj sebelum Dajjal. /YouTube Abdul Somad

MAPAY BANDUNG - Yakjuj Makjuj dan Dajjal merupakan dua makhluk yang akan keluar sebagai tanda kiamat besar.

Jika Yakjuj Makjuj dan Dajjal muncul, maka dunia sebentar lagi akan berakhir.

Tidak ada umat Islam yang beriman ingin bertemu baik dengan Yakjuj Makjuj maupun Dajjal.

Karena keduanya merupakan makhluk yang sangat kejam dan membawa fitnah dahsyat. 

Yakjuj Makjuj dan Dajjal disebutkan tidak akan turun dalam satu masa. Keduanya muncul di bumi pada zaman yang berbeda.

Lalu siapakah yang lebih dulu muncul diantara mereka?

Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Abdul Somad atau UAS mengatakan bahwa Yakjuj Makjuj muncul lebih dahulu sebelum Dajjal.

"Yakjuj dan Makjuj dulu," kata UAS dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Hikmah Islam pada Minggu 27 Maret 2022.

Baca Juga: Sarapan Sehat Cukup dengan Konsumsi Tempe Kata dr. Zaidul Akbar, Begini Cara Makannya

Setelah Yakjuj Makjuj turun dan membuat kerusakan, barulah Allah SWT menurunkan Dajjal yang membawa fitnah.

Bahkan, Yakjuj dan Makjuj menurut seorang ulama telah turun atau muncul sejak zaman dulu.

"Kata Imam Tohir bin Asyur dalam kitab Al-Tahrir wa Al-Tanwir (Yakjuj Makjuj) sudah keluar," ucap Ustadz Abdul Somad.

Yakjuj dan Makjuj adalah manusia biasa seperti keturunan Nabi Adam AS lainnya, tetapi mereka berperilaku sangat kejam dan bengis.

Menurut Ustadz Abdul Somad, mereka adalah bangsa Mongol.

"Genghis Khan, Kubilai Khan, Hulagu Khan, Mongol, jadi itulah Yakjuj dan Makjuj," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Senin 28 Maret 2022, Simak Syarat dan Biayanya

Banyak yang mengatakan bahwa Yakjuj dan Makjuj dikurung di tembok sangat besar yang dibangun Raja Zulkarnaen, karena mereka melakukan kerusakan.

"Abbasiyah di Baghdad, Irak, sampai-sampai mereka campakkan kitab-kitab umat Islam yang ada di Daarul Hikmah, dia buang ke sungai Tigris dan sungai Eufrat," pungkas UAS.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah