Network
MAPAY BANDUNG - Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa beberapa tanda kiamat yang diterangkan Rasulullah SAW sudah terjadi.
Menurut ustadz yang kerap disapa UAS itu, kiamat tidak akan terjadi jika tanda-tanda ini belum muncul di bumi.
Saat ini, beberapa tanda itu kata UAS sudah terjadi.
Tanda kiamat menurutnya terbagi ke dalam dua yaitu yang bersifat fisik dan yang bersifat maknawi atau maksud yang terkandung dalam hadits nabi.
"Ada tanda yang bersifat fisik, nampak," kata UAS dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube TAMAN SURGA. NET pada Sabtu 19 Maret 2022.
Baca Juga: 2 Cara Ini Ampuh untuk Hilangkan Uban, Rambut Auto Hitam Kembali Kata dr. Zaidul Akbar
Salah satu tanda fisik jika kiamat akan terjadi adalah disaat manusia berlomba-lomba membangun gedung.
Apa yang dikatakan Rasulullah itu saat ini menurut Ustadz Abdul Somad sudah terjadi.
"Berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi, itu sudah tampak hari ini," ujar Ustadz Abdul Somad.
Bahkan salah seorang Imam Son'ani menyebutkan secara detail patokan ketinggian bangunan yang dimaksud Rasulullah sebagai tanda kiamat itu.
"Bila ada bangunan yang lebih tinggi daripada Jabal Abu Qubais salah satu tanda kiamat," ucap UAS.
Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Persib vs Persebaya, Duel Klasik di Liga 1 Malam Ini
Menurut UAS, saat ini sudah banyak bangunan yang lebih tinggi dari Jabal Abu Qubais.
"Hari ini kita melihat Jabal Abu Qubais dulu bukit yang paling tinggi di samping Ka'bah hari ini Jabal Abu Qubaislah yang paling rendah," ungkapnya.
Artinya, tanda fisik akan datangnya hari kiamat yang dikatakan Nabi Muhammad sudah terbukti.
"Maka ini salah satu tanda fisik yang terlihat oleh mata," terang UAS.
Selain itu, tanda lain bahwa kiamat sudah dekat yaitu saat ada seorang hamba sahaya yang melahirkan tuannya.
Ada dua maksud dalam memaknai ucapan Rasul itu kata Ustadz Abdul Somad.
"Yang pertama maknanya ketika umat Islam berkuasa lalu dia menguasai satu kawasan maka perempuan-perempuan itu menjadi budak dan budak-budak ini melahirkan anak-anak yang merdeka," tuturnya.
Baca Juga: 13 Perawat Dikirim Pemkot Bandung untuk Magang ke Jepang, Bakal Digaji Rp15 Juta per Bulan
Maksudnya adalah banyak perempuan budak yang melahirkan anak-anak yang merdeka.
"Ketika umat Islam berkuasa lalu kemudian ia menguasai suatu kawasan, maka perempuan-perempuan itu menjadi budak dan budak-budak ini melahirkan anak-anak yang merdeka," jelas UAS.
Sedangkan arti yang kedua adalah jika banyak anak-anak yang durhaka kepada ibunya, maka itu pertanda kiamat akan terjadi.
"Yang kedua maknanya seorang ibu melahirkan anak dan anaknya menjadi durhaka sehingga seolah-olah ibu menjadi budak dan anak menjadi tuan," pungkasnya.***
