Namun setelah berhasil mengalahkan musuh-musuh di timur, pasukan Rum mengibarkan bendera dan mengatakan jika kemenangan ini adalah kemenangan Rum.
Saat itulah amarah umat Islam memuncak hingga terjadi peperangan besar yang disebut Malhamah Al-Kubro atau Armageddon.
“Pertempuran berdarah terbesar dan musuh pada saat itu terdiri dari 80 bendera,” ucap Ustadz Zulkifli.
Baca Juga: Serem! Om Hao Bongkar Misteri 3 Sumur Tua Nusakambangan, Saksi Bisu Eksekusi dan Kekejaman Penjajah
“Setiap bendera membawa 12.000 lelaki terbaik dari kalangan kafir dan pertempuran saat itu luar biasa,” sambungnya.
Selama tiga hari berturut-turut, pasukan umat Islam yang jumlahnya tidak begitu banyak dikalahkan dan syahid.
Hingga pada hari keempat, Allah memenangkan kaum muslimin dan habislah kekuatan Rum.
“Setelah memenangkan pertarungan Armageddon atau Malhamah Al-Kubra tersebut, umat muslim akan bergerak ke Turki kata Rasulullah,” ucap Ustadz Zulkifli.
Saat kaum muslimin masuk ke Turki maka mereka akan menaklukkan kota-kota di sana dengan hanya mengucapkan kalimat tauhid dan takbir.
Baca Juga: 8 Kali Lipat Bikin Sakit dan Ginjal Bermasalah, dr. Zaidul Akbar Sarankan Hindari Bahan Makanan Ini