Network
MAPAY BANDUNG - Perang Rusia dan Ukraina belum kunjung mereda hingga hari ke-12.
Masyarakat dunia mulai khawatir, konflik antara Rusia Ukraina bakal memicu perang dunia 3.
Pasalnya, invasi tersebut memiliki kemiripan dengan gerakan militer German saat menginvasi Polandia pada tahun 1939.
Baca Juga: Ingin Punya Anak Pintar? Konsumsi 8 Makanan Ini Kata dr. Saddam Ismail, Enak dan Bergizi Semua
Bahkan kabarnya, Ukraina yang dibekingi NATO mulai menyiapkan pasukan ‘siluman’ di ibu kota Kiev.
Jika hal ini terus berlanjut, banyak pengamat geopolitik menyatakan ada kemungkinan perang dunia 3 terjadi.
Namun berbeda dengan seorang akademikus dan pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan bernama Connie Rahakundini Bakrie.
Menurut Connie, kecil kemungkinan perang dunia 3 akan meletus.
“Bicara soal perang dunia 3, not really (tidak juga) menurut saya,” ucapnya, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Senin 7 Maret 2022.
Baca Juga: Lakukan 3 Cara Ini, Uang Akan Mengejar Kita Tanpa Melakukan Pesugihan Kata Mbah Yadi
Connie menambahkan, ada maksud lain di balik invasi Rusia atas Ukraina.
Salah satunya, Rusia ingin memberi pelajaran pada Amerika dan NATO.
“Rusia ingin memberi pelajaran pada Amerika Serikat dan NATO,” tambahnya.
Pasalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai jika Barat sudah bertindak sewenang-wenang.
Maka ia perlu membuat gertakan agar Amerika dan Barat tak terlalu sombong.
“Dunia ini tidak boleh di run ole satu orang, negara, atau kelompok saja,” lanjutnya.
Selain menggertak Barat, Rusia juga tengah men-display kekuatan militernya pada negara-negara Mediterania.
“Rusia ingin men-display baris kekuatan militernya pada negara Mediterania. Semisal Suriah,” terangnya.
Jadi kesimpulannya, kecil kemungkinan potensi perang dunia 3 pecah dalam waktu dekat.
Namun berbeda dengan penjelasan ulama kharismatik Buya Arrazy.
Melalui kacamata agama, Buya menilai jika konflik adalah jembatan menuju kemunculan Imam Mahdi.
“Maka Al Mahdi kemunculan Imam Mahdi tambah dekat, setelah banyaknya prahara dan ketidakadilan," kata Buya, dikutip dari kanal YouTube Cafe Rumi Jakarta.
Baca Juga: Asyik! Tahun Ini, PKL dan Nelayan Bakal Dapat Bantuan Rp600 Ribu dari Pemerintah
Tak hanya itu, kondisi dunia yang mulai goyah akibat serangkaian ketidakadilan, juga menandakan kemunculan Imam Mahdi.
"Jika bumi ini dipenuhi dengan ketidakadilan secara global, negara mulai goyah, tinggal tunggu datangnya Al Mahdi," ungkapnya.
Namun bagaimanapun juga, semua itu hanya rahasia Allah SWT.
Hanya Allah Yang Maha Mengetahu segala sesuatu.***
