Imam Al-manawi dalam kitab Faidhul Qodir mengatakan kalimat celaka baginya Rasul ulang hingga 3 kali sebagai pernyataan besarnya azab orang itu.
Karena perbuatan semacam itu adalah sumber dari perbuatan hina, dan sumber dari segala perbuatan memalukan.
Maka jika perbuatan dusta tersebut dipadupadankan dengan perbuatan untuk membuat orang lain tertawa, hal tersebut dapat mematikan hati dan menyebabkan manusia lupa akan dirinya.
Serta hal itudapat menyebabkan sikap kasar, maka perbuatan tersebut adalah perbuatan buruk.***