Network
MAPAY BANDUNG – Mengucapkan istighfar ternyata mendatangkan banyak keajaiban, pertolongan, serta rezeki dari Allah SWT.
Sebagai manusia, yakni salah satu makhluk yang diuji Allah SWT pasti pernah merasakan sedih, khawatir, dan juga resah dalam menjalani hidup ini, maka dengan istighfar bisa menjadi solusi.
Begitupun yang terjadi kepada Rasulullah, Dalam Hadis al-Aghar al-Muzaniy.
Nabi berkata, “Sesungguhnya hatiku resah”. Maksudnya adalah ada kesedihan, rasa terbebani, dan yang semisalnya.
“Sesungguhnya dalam sehari saya meminta ampun kepada Allah sebanyak 100 kali,” (HR. Muslim No. 2702).
Baca Juga: Sering Linglung dan Sakit Mendadak? Mungkin Kamu Sedang Jadi Incaran Tumbal Pesugihan, Hati-Hati!
Rasulullah mengucapkan istighfar ‘Astaghfirullah’ sebanyak 100 kali dalam sehari, padahal dosanya yang awal hingga akhir telah diampuni.
“Harusnya semangat kita melebihi beliau! Namun memang hati kita adalah hati yang keras dan mati, sehingga tidak resah dengan banyaknya dosa,” ujar Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube ShahihFiqih, Jumat 29 Oktober 2021.
Mungkin sebagian manusia tidak pernah merisaukan perbuatannya, sehingga ia tidak begitu perhatian dengan amalan yang seperti ini dan akhirnya sedikit beristighfar.
Maka sebaiknya kita harus menjadikan Rasulullah sebagai teladan agar kita bisa lebih banyak beristighfar.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ibnu Umar, “Sesungguhnya kami hitung Istighfar Nabi, dalam satu majelis ada 100 kali atau lebih”
Beliau mengucapkan, “Ya Allah ampunilah dan rahmatilah hamba”
Nabi juga mengabarkan bahwa di antara nikmat Allah kepada hamba adalah ketika seorang hamba berdosa kemudian mau beristighfar, maka Allah akan mengampuni mereka.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Minuman Ini Bisa Bikin Lemak Rontok, Asal Tidak Dikonsumsi Berlebihan
Begitu juga kabar bahwa “Seandainya kalian tidak berbuat dosa tentu Allah akan mewafatkan kalian lalu mendatangkan ganti dengan orang-orang yang berbuat dosa, lalu mereka beristighfar sehingga Allah mengampuni mereka” (HR Muslim No. 2749).
“Ini semua adalah motivasi agar seseorang mau beristighfar dan memperbanyak jumlahnya,” kata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
Dengan Istighfar seseorang akan meraih gelar ahli istighfar kepada Allah SWT.
Ada sebuah kabar dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud (No. 1518), bahwa orang yang melazimi istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar pada setiap kesempitan, solusi bagi setiap kesusahan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka.
Melazimi istighfar maksudnya adalah melakukannya dengan berkelanjutan dan memperbanyak jumlahnya.
Maka akan ada solusi bagi setiap kesusahan, yang sempit akan diluaskan, rezekinya akan dilapangkan, dan rezekinya datang dari arah yang tidak disangka-sangka.***
