Bolehkah Kita Menulis 'Wkwk' Saat Chating Tanpa Tertawa Beneran? Simak Jawabannya Biar Nggak Penasaran

- 6 Agustus 2021, 17:31 WIB
ilustrasi chating
ilustrasi chating /Pexels.com



MAPAY BANDUNG – Bermain media sosial sudah menjadi rutinitas dalam kehidupan sehari-hari di era teknologi sekarang ini.

Di era sekarang ini, satu orang bisa memiliki lebih dari satu akun di satu platform media sosial. Belum lagi semakin hari, semakin bertambahnya platform media sosial yang ada.

Setiap hari orang-orang semakin susah untuk lepas dari media sosial mereka, walaupun hanya dalam hitungan jam.

Apalagi ditambah dengan pandemi covid-19 yang sedang melanda. Membuat orang-orang menjadi lebih sering bermain media sosial.

Baca Juga: KRONOLOGI ! Kurir di Padasuka Bandung yang Tewas Tercebur ke Sumur 11 Meter

Dalam bermain media sosial itu, tentu kita pernah sekadar berbasa-basi membuat tulisan atau berkomentar hanya sekedar tulisan “wkwk” tanpa tertawa sebenar-benarnya.

Lantas menurut Islam, apakah hal tersebut diperbolehkan? Atau justru malah termasuk bentuk munafik karena sama seperti berbohong?

Ustadz Subki Al-Bughury dan Habib Husein Jafar menjawab pertanyaan tersebut dalam video yang diunggah di akun Youtube Cahaya Untuk Indonesia pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Di dunia ini, kita mengenal istilah White Lies. White Lies merupakan bentuk kebohongan yang diucapkan atau dilakukan untuk menyenangkan orang lain.

“Masa orang pas ini (ngetik wkwk) harus ketawa juga. Kalau ada yang Inalillahi aduh saya sedih, dia juga (harus) nangis, kan engga,” ucap Ustadz Subki Al-Bughury dikutip MapayBandung.com pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: Soal Sasaran Vaksin yang Makin Luas, Puan Maharani: Pasokannya Harus Lancar

Ustadz Subki mencontohkan salah satu kebohongan yang dilakukan suami terhadap istri, seperti gombal, rayuan, ataupun pujian.

Kebohongan suami terhadap istri boleh saja dilakukan, namun dengan tujuan untuk menyenangkan istri.

Contohnya istri yang mencoba memasak, namun hasil masakannya tidak terlalu enak.

Untuk menyenangkan istrinya, sang suami berbohong dengan mengatakan bahwa masakannya enak, dan memuji istrinya.

Atau sebaliknya, istri berbohong untuk menyenangkan suami. Ketika suami pulang umrah, membeli baju 1000 real (sekitar 4 juta rupiah).

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Sabtu 7 Agustus 2021, Simak Juga Persyaratannya

Begitu dilihat oleh istrinya, ternyata bajunya jelek. Tetapi sang istri tidak mau menyinggung perasaan suaminya. Sehingga mengatakan kebohongan untuk menyenangkan suami.

“Yang begini kan tidak dianggap sebagai suatu kebohongan yang punya dosa,” ujar Ustadz Subki.

Ustadz Subki juga menjelaskan bahwa, kebohongan yang bertujuan untuk mendamaikan orang dan menyenangkan orang merupakan suatu ibadah yang sangat mulia.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru Bernama View Once, Begini Cara Pakainya

Sementara Habib Husein Jafar menyinggung soal aktivitas di media sosial yang tak sedikit orang mudah tersinggung.

Oleh karenanya, kata 'wkwk' bisa dipakai untuk menghindari orang mudah tersinggung.

“Apalagi sekarang era media sosial, di mana orang mudah teringgung. Dengan ‘wkwk’ yang hanya basa-basi itu, biasanya akan membuat orang sulit untuk tersinggung. Sekaligus itu menjadi akhlak kita dalam bermedia sosial,” tutup Habib Jafar.*** (Anggia Ananda/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah