“Masa orang pas ini (ngetik wkwk) harus ketawa juga. Kalau ada yang Inalillahi aduh saya sedih, dia juga (harus) nangis, kan engga,” ucap Ustadz Subki Al-Bughury dikutip MapayBandung.com pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Baca Juga: Soal Sasaran Vaksin yang Makin Luas, Puan Maharani: Pasokannya Harus Lancar
Ustadz Subki mencontohkan salah satu kebohongan yang dilakukan suami terhadap istri, seperti gombal, rayuan, ataupun pujian.
Kebohongan suami terhadap istri boleh saja dilakukan, namun dengan tujuan untuk menyenangkan istri.
Contohnya istri yang mencoba memasak, namun hasil masakannya tidak terlalu enak.
Untuk menyenangkan istrinya, sang suami berbohong dengan mengatakan bahwa masakannya enak, dan memuji istrinya.
Atau sebaliknya, istri berbohong untuk menyenangkan suami. Ketika suami pulang umrah, membeli baju 1000 real (sekitar 4 juta rupiah).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Sabtu 7 Agustus 2021, Simak Juga Persyaratannya
Begitu dilihat oleh istrinya, ternyata bajunya jelek. Tetapi sang istri tidak mau menyinggung perasaan suaminya. Sehingga mengatakan kebohongan untuk menyenangkan suami.
“Yang begini kan tidak dianggap sebagai suatu kebohongan yang punya dosa,” ujar Ustadz Subki.