Ciri, Asal Usul dan Lokasi Keberadaan Yakjuj Makjuj: Tergambar Nyata Tanda Kiamat Sudah Dekat!

4 Februari 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi Yakjuj Makjuj /Tangkap layar, ilustrasi foto Yakjuj dan makjuj @pixabay

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Seorang pendakwah terkemuka Ustadz Khalid Basalamah, kali ini bakal menerangkan mengenai peristiwa akhir zaman atau tanda kiamat sudah dekat, yakni datangnya Yakjuj Makjuj.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Yakjuj Makjuj merupakan dua nama suku dari keturunan Adam sama halnya seperti manusia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri, asal usul, hingga lokasi keberadaan makhluk akhir zaman, Yakjuj Makjuj.

Baca Juga: 7 Deretan Peristiwa Yakjuj Makjuj Menurut Sejarah: Muncul di Zaman Kekaisaran hingga Kuasai Laut Hitam

Ciri

Dalam sebuah hadist HR. Ahmad 5:271 dijelaskan, ciri Yakjuj Makjuj yakni memiliki mata dengan sobekan kecil, sehingga mata mereka terlihat seperti sipit tapi bola matanya besar. Memiliki ciri rambut keriting dan memiliki postur yang umumnya seperti postur manusia, hanya saja mereka memang menjadi fitnah tanda hari kiamat.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, bahwa Yakjuj Makjuj tidak berbaur dengan manusia lain, bahkan salah satu dari kaum mereka mengetahui kalau ia akan mati jika sudah memiliki anak sebanyak 1000.

Ia juga menyebutkan, bahwa tidak ada pengikut Yakjuj Makjuj yang terdiri dari kalangan manusia biasa. Makhluk akhir zaman ini disebutkan tidak terhitung jumlahnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap 2 Amalan Raih Ketenangan Hidup, Kuncinya Ternyata Soal 2 Hal Ini

“Bayangkan sungai yang airnya banyak mengalir, kata Rasul mereka akan mampir untuk minum disitu dan mereka semua minum air disitu dan yang terakhir dari mereka yang datang sudah tidak dapat air, artinya air sungainya habis diminum kaumnya. Bayangin aja berapa banyak itu jumlahnya,” kata Ustadz Khalid Basalamah, dikutip MapayBandung.com dari YouTube HidayahIndonesia, Minggu 4 Februari 2024.

Pada masa itu, Nabi Isa as akan menyelamatkan diri dengan pengikutnya menuju gunung Thur dan diikuti oleh orang-orang yang beriman seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits. Adapun bunyi hadits HR. Ahmad 5:271 sebagai berikut:

“Mereka akan mendatangi sebuah sungai, yang airnya banyak mengalir dan mereka semua minum air sungai itu dan yang terakhir yang datang dari mereka sudah tidak mendapatkan air.” Artinya, air sungainya habis diminum.

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat! UAS Sebut 5 Tanda Akhir Zaman yang Dijelaskan Rasulullah Ini Sudah Terjadi

Kemudian Allah SWT berfirman kepada Isa as: “Wahai Isa, Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seorang pun dari kalian bisa mengalahkannya, termasuk Isa Alaihissalam maka selamatkanlah dirimu bersama dengan pengikut-pengikutmu ke gunung Thur.”

Tentunya yang bisa ikut bersama dengan Nabi Isa adalah orang-orang yang terjangkau pada saat itu, karena dunia sangat luas maka orang-orang yang tidak sempat ikut dengan Nabi Isa akan dibunuh oleh Yakjuj makjuj.

Kemudian, Allah SWT memberikan ciri khas mereka yang selanjutnya, yakni Yakjuj Makjuj tinggal dan dihimpit di sebuah gunung oleh Dzulkarnaen.

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Orangtua yang Sudah Meninggal, Ustadz Abdul Somad: Jadi Peringatan

“Dzulkarnain disini menurut ahli sejarah mengatakan disini dia Nabi atau orang Shalih, tapi wallahualam, dan saya lebih cenderung bahwa dia adalah seorang Nabi karena Allah SWT angkat ceritanya dalam Al-quran” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Selanjutnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa ciri khas dari Yakjuj Makjuj ini mereka memakan apa saja seperti batu, ular, kalajengking, hingga harimau.

Kaum Yakjuj Makjuj juga membunuh semua orang yang bukan seperti kaum mereka, lalu mereka juga tidak menikah dengan orang pada umumnya melainkan hanya dengan jenis dari kaum mereka saja.

Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan dalam salah satu hadist Bukhari yang berbunyi sebagai berikut, Rasul berkata: “Kecelakaanlah bagi orang-orang yang ada di Jazirah Arab.”

Kemungkinan besar makna dari hadist tersebut menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah tempat Yakjuj Makjuj dekat dengan Jazirah Arab.

“Ada satu Syeikh dari Mesir sekarang ada bukunya sama saya dan sudah terjemahan Indonesia, bukunya berjudul Yakjuj Makjuj. Itu khusus dan beliau adakan penelitian dan kemudian saya baca memang sangat konkret dan ilmiah. Beliau mendatangkan fakta kalau tempat Yakjuj dan Makjuj yang disebutkan Al-quran itu berada di Cina,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah menyebut, dalam buku yang ia baca tersebut tempat spesifiknya yaitu Tembok Cina. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran 2 gunung disatukan di antara celah gunung itu ditaruh tembaga-tembaga.

“Pernah pemerintah Cina mendapatkan ada celah dari tembok Cina yang bolong, dan waktu mereka akan tempel dengan batu-batu tanah yang biasa mereka taruh sekarang, ternyata di dalamnya itu ada tembaga yang mengeras dan seperti yang disebutkan dalam Al-Quran,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Hal ini menurut Ustadz Khalid Basalamah sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 93-98.

"Di mana Dzulkarnain mempertemukan antara besi-besi yang ditumpuk, kemudian dipanasi lalu dibakar sehingga menjadi meleleh. Kemudian disirami lagi dengan timah yang meleleh juga dan kemudian dibiarkan kering sehingga menjadi tembok besi." katanya.

Kemudian dalam surah Al-Quran selanjutnya, yakni Surah Al-Anbiya ayat 96-97 yang artinya sebagai berikut:

“Apabila tembok penutup Yakjuj dan Makjuj dibuka, dan mereka turun segera dari dataran-dataran yang tinggi, dan mereka kemudian menyebar di sisi-sisinya dengan tepat. Dan telah dekatlah hari kiamat, dan tampaklah kengerian-kengeriannya. Tiba-tiba pandangan-pandangan orang-orang kafir terbelalak terbuka tidak bisa berkedip dikarenakan dahsyatnya rasa takut mereka. Mereka memekikkan kecelakaan bagi diri mereka dalam penyesalan dengan berkata, 'Celaka kami, kami telah bermain-main lagi lalai terhadap hari ini dan untuk mempersiapkan diri untuk menyongsongnya. Dan kami dengan sikap itu telah menzalimi diri sendiri'”.

Terakhir Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, Yakjuj Makjuj tidak seperti Dajjal yang membutuhkan pengikut dari golongan manusia. Yakjuj Makjuj akan membunuh siapapun itu orangnya baik orang beriman maupun orang kafir.***

 

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler