Hari Tasyrik Itu Apa? Simak Pengertian, Amalan dan Keutamaannya

30 Juni 2023, 16:15 WIB
Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha./ Pixabay @derudyarra /

MAPAY BANDUNG - Berdasarkan kalendar Hijriyah 1444, hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau dalam kalendar Masehi pada tanggal 30 Juni, 1, dan 2 Juli 2023.

Hari tasyrik berlangsung selama 3 hari berurutan setelah hari raya Idul Adha 1444 H yang di Indonesia jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Mayoritas umat muslim tidak banyak mengetahui apa arti dari hari tasyrik. Alhasil, kebanyakan muslim tidak mengetahui amalan dan keutamaan dari hari yang identik dengan ibadah kurban ini.

Baca Juga: Di Garut Ada Sentra Kuliner Ikan, Lokasinya di Tarogong, Baru Diresmikan Bupati

Dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Kemenag RI, hari tasyrik berarti tiga hari setelah Idul Adha yakni pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah menurut ahli bahasa dan fiqih.

Hari ini dinamakan hari Tasyrik karena peristiwa ini diingat sebagai hari dimana daging-daging kurban hasil sembelihan dipanaskan di bawah terik matahari untuk dijadikan dendeng.

Hari Tasyrik juga berkaitan dengan ibadah haji dimana para jamaah haji tengah melempar jumrah di Mina. Hari Tasyrik juga menandakan larangan berpuasa bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Sungai Cikapundung Bandung, Pantas Diberi Nama Begitu

Berikut amalan-amalan yang bisa Anda lakukan di hari Tasyrik:

1. Menyembelih hewan kurban, amalan sunnah yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur dengan berbagi hasil kurban untuk dijadikan santapan khas Idul Adha.

2. Menikmati hidangan, sebagai rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Amalan ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berarti:

"Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman."

Melalui hadits tersebut, maka diharamkan bagi umat muslim untuk berpuasa seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah RA.

Kala itu, Rasulullah mengatakan kepada Abdullah bin Hudzaifah ketika ia diutus untuk mengelilingi Kota Mina.

"Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah." ucap Rasulullah.

Baca Juga: Modal Rp2000, Uban Langsung Lenyap dengan Semir Alami dari Bahan Dapur Ini Kata dr Zaidul Akbar

3. Hari berdzikir dan bertakbir, sebagaimana yang tertera dalam Surah Al-Baqarah ayat 203 yang berbunyi,

"Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang."

Dalam hal ini dzikir dilakukan ketika takbiran, dan membaca basmallah ketika memotong hewan kurban.

4. Membaca doa, utamanya doa Sapu Jagat, sebagaimana yang dikatakan Imam Syafi'i dari Abdullah ibnu Saib yang mendengar Rasulullah mengucapkan doa Sapu Jagat di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad agar mendapat perlindungan Allah SWt. baik di dunia maupun di akhirat.

Maka dari itu, perbanyaklah doa di hari-hari Tasyrik agar doa-doa Anda dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain itu, perbanyak pula berbagi dan bersedekah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.*** (Fitri Nur Aulia/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler