Inilah Bacaan Niat Puasa Sya'ban Lengkap Bahasa Arab dan Artinya

2 Maret 2023, 17:45 WIB
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan yang dilakukan di Bulan Syaban lengkap dengan artinya /Pixabay @mostafa meraji/

MAPAY BANDUNG – Berikut ini bacaan niat puasa Sya'ban dengan menggunakan bahasa Arab dan juga artinya.

Sebagaimana diketahui, bulan Sya'ban juga merupakan salah satu bulan mulia di sisi Allah.

Kita dianjurkan untuk berpuasa sunnah pada bulan Sya'ban untuk menghormati bulan mulia ini.

Salah satu amalan sunnah yang kerap dilakukan Rasulullah di bulan Syaban adalah puasa Syaban. Amalan ini tentu dapat meningkatkan pahala dan keimanan bagi siapa saja yang menjalankan.

Baca Juga: Resep Sederhana tapi Modern, Es Pisang Ijo Karamel Tanpa Dikukus Cocok untuk Ide Bisnis Takjil

Seperti ibadah puasa pada umumnya, Anda perlu membaca niat puasa Syaban sebagai salah satu rukun pelaksanaannya.

Dilansir MapayBandung.com dari Nu Online pada hari Kamis 2 Maret 2023, berikut ini lafal niat puasa Sya'ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Sya'ban esok hari karena Allah SWT.”

Baca Juga: Ini Dosa yang Tak Diampuni di Malam Nisfu Syaban, Sungguh Mengerikan

Orang yang ingin berpuasa Sya'ban di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunah puasa Sya'ban seketika itu juga.

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Sya'ban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Sya'ban hari ini karena Allah SWT.”

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Singkirkan 6 Makanan dan Minuman Ini, Penyebab Gula Darah Naik Kata dr. Vania Utami

Puasa di bulan Sya'ban dianjurkan. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunnah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:

والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء

Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban. Wallahu a’lam.*** (Devi Fauziah Iftiyani/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler