Simak Selengkapnya! Ini Alasan di Balik Penamaan Bulan Ramadhan

1 Maret 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi. Ketahui tata cara membayar hutang puasa Ramadhan /Pixabay/hmzasefaa

 

MAPAY BANDUNG – Bulan suci Ramadhan menjadi salah satu momentum yang sakral dan sangat dinanti-nanti oleh umat Islam di dunia.

 

Banyak umat muslim mencoba mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah untuk meningkatkan keimanannya.

Namun, pernahkah Anda bertanya, apakah arti Ramadhan? Bagaimana awalnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebagaimana diketahui, pada bulan ini ada banyak hal yang dilakukan umat muslim seperti bersholawat, menahan emosi, mengaji dan memberi zakat.

Baca Juga: Resep Hotteok Original Ala Rumahan di Korea, Yuk Coba Recook!

Saat puasa selain menahan lapar kita juga harus menahan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan.

Syahwat perut berarti menahan dari makan dan minum, sedangkan syahwat kemaluan adalah menahan dari jima’ atau hal-hal yang mengarah ke perbuatan ini.

Semua itu dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya Matahari.

Dilansir MapayBandung.com dari NU Online Selasa 28 Februari 2023, berikut ini Alasan di balik penamaan bulan Ramadhan:

Baca Juga: Kulit Tangan Tampak Tua? Ini Solusi dari dr. Saddam Ismail Biar Kulit Kembali Lembap dan Tak Bersisik

Alasan di Balik Penamaan Ramadhan

 

Kata “ramadhan” (رمضان) sendiri pada dasarnya diambil dari kata “ramidla” (رَمِضَ), yang berarti panas. Para ulama kemudian menjadikan makna panas pada kata “ramadhan” dengan arti membakar atau menghapus semua dosa-dosa orang yang berpuasa pada bulan tersebut.

Kesimpulan itu didapat karena memiliki dasar hadits dari Rasulullah dan beberapa pendapat para ulama, di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Resep Hotteok Original Ala Rumahan di Korea, Yuk Coba Recook!

1. Imam al-Mawardi, dalam salah satu kitabnya menjelaskan, alasan tersebut karena pada bulan Ramadhan merupakan bulan pembakaran dosa. Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

وَقَدْ رَوَى أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّمَا سُمِّيَ رَمَضَانُ لِأَنَّهُ يَرْمِضُ الذُّنُوبَ

Artinya, “Dan sungguh, Anas bin Malik telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah berkata: Sesungguhnya, dinamakan Ramadhan karena karena membakar dosa.”

Maksud dari membakar dosa pada hadits di atas, karena dengan beribadah puasa, semua dosa-dosa yang ada dalam diri umat Islam akan hilang. Puasa tersebut akan menghapus dan menghilangkan semua dosa-dosanya. (Imam al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir lil Mawardi, [Beirut, Darul Fikr: 1999], juz III, halaman 854).

Baca Juga: Muncul Jerawat di Pipi, Singkirkan dengan 7 Cara Ini Sangat Sederhana

 

2. Imam Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairami al-Mishri dalam kitabnya juga menyebutkan bahwa di balik alasan penamaan tersebut adalah karena bulan Ramadhan bisa menghilangkan semua dosa-dosa yang ada diri orang berpuasa. Dalam kitabnya disebutkan:

لِأَنَّهُ يُرْمِضُ الذُّنُوبَ أَيْ يُحْرِقُهَا، وَقِيلَ: لِأَنَّ الْقُلُوبَ تُؤْخَذُ فِيهِ مِنْ حَرَارَةِ الْمَوْعِظَةِ، وَقِيلَ : سُمِّيَ رَمَضَانَ لِأَنَّهُمْ لَمَّا نَقَلُوا أَسْمَاءَ الشُّهُورِ عَنْ اللُّغَةِ الْقَدِيمَةِ سَمَّوْهَا بِالْأَزْمِنَةِ الَّتِي وَقَعَتْ فِيهَا فَوَافَقَ زَمَنَ الْحَرِّ وَالرَّمَضِ

Artinya, “Sesungguhnya, (dinamakan Ramadhan) karena menghilangkan dosa-dosa, atau membakar (dosa-dosa). Dikatakan (menurut satu pendapat), karena hati menerima panasnya nasehat (mauidzah). Dikatakan (pula), dinamakan Ramadhan karena masyarakat terdahulu ketika memberi nama pada bulan-bulan dengan bahasa terdahulu, mereka menamakan bulan dengan musim yang bertepatan pada bulan tersebut, dan Ramadhan bertepatan dengan musim panas.” (Imam Bujairami, Hasiyah al-Bujairami ‘alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 1995], juz XII, halaman 43).

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada bulan Ramadhan seharusnya dijadikan momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan bertobat kepada Allah atas segala dosa yang pernah dilakukan selama ini. Sebab, di bulan istimewa semua kebaikan akan diterima dan kesalahan akan dimaafkan.***(Devi Fauziah Iftiyani/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler