Mengapa Nabi Muhammad SAW Tak Langsung Pergi ke Sidratul Muntaha Saat Isra Miraj? Berikut Penjelasannya

17 Februari 2023, 17:15 WIB
10 Hikmah dan Ilmu yang Dipetik dari Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW /

 

MAPAY BANDUNG – Tanggal 18 Februari 2023 mendatang bertepatan dengan diperingatinya Isra Miraj.

Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Mekkah menuju Masjidil Aqsha, sebelum menuju ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Di sanalah beliau mendapat perintah salat lima waktu secara langsung.

Lalu muncul pertanyaan mengenai mengapa Nabi Muhammad SAW tidak langsung pergi ke langit? Apa makna Nabi Muhammad SAW diperjalankan menuju Masjidil Aqsha?

Baca Juga: Catat! Racikan Masker Tomat Alami Dijamin Bikin Wajah Tampak Berseri

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi Kemenag Kamis 16 Februari 2023, Isra Miraj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting Rasulullah SAW yaitu puncak perjalanan dari seorang hamba menuju sang pencipta.

Peristiwa Isra Miraj menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat islam karena Isra Miraj merupakan perjalanan suci sekaligus titik balik dari bangkitnya dakwah Rasulullah SAW.

Berikut makna dari perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Aqsha sebelum naik ke Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Anti Gagal, Resep Cucur Kopi Blender Ala Chef Rudy Choirudin

1. Untuk menunjukkan ajaran terdahulu

Terdapat perbedaan asal-usul dan tempat berdakwah di antara Nabi Muhammad SAW dengan Nabi-nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW merupakan satu-satunya Nabi yang berasal dari golongan Nabi Ismal AS dan berdakwah di Makkah.

Sementara itu, Nabi-nabi lain berasal dari golongan Nabi Ishaq AS dan berdakwah di sekitar Masjidil Aqsha.

Masjidil Aqsha menjadi saksi bisu perjuangan dakwah dari nabi-nabi terdahulu untuk menyebarkan ajaran islam.

Sehingga Nabi Muhammad SAW pergi ke Masjidil Aqsha untuk menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki hubungan dengan nabi-nabi terdahulu sebagai penguat dan penyempurna ajaran sebelumnya.

Untuk menunjukan kepada umat Muslim agar tidak melihat asal-usulnya, melainkan dari ajarannya.

Baca Juga: Siapa Yanuka Rav Shlomo Yehuda Manusia Bermata Satu yang Diangkat Messiah oleh Yahudi? Simak Penjelasannya

2. Memperlihatkan tanda-tanda Kebesaran Allah SWT

Pada masa itu, dakwah Nabi Muhammad SAW mengalami masa-masa yang sulit. Oleh karena itu, Allah Ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada peristiwa itu Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan nabi-nabi terdahulu untuk menunjukkan bahwa mereka juga mengalami masa-masa sulit itu, agar memantapkan dan menguatkan nabi Muhammad SAW untuk tetap berdakwah.

Seperti yang ditunjukkan dalam Al-Quran surat An-Najm ayat 16, kata “Yaro” memiliki arti menyaksikan langsung.

Perjalanan Isra miraj menjadikan Nabi Muhammad SAW mendapat kemantapan hati dan tangguh dalam dakwah di tengah penindasan dari kaum Quraisy. Melalui Masjidil Aqsha menjadi penghubung Rasulullah SAW dengan Nabi-nabi terdahulu.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler