MAPAY BANDUNG - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1444 H tahun ini, akan bertepatan pada 8 Oktober, atau Jumat 7 Oktober 2022 malam (perhitungan kalender Islam dimulai pada matahari terbenam).
Artinya, Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1444 H tahun ini, akan bertepatan pada malam hari ini.
Berikut ini 7 amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam, saat perayaan Maulid Nabi sebagai peringatan kelahiran Rasulullah SAW.
Baca Juga: Duh! Little Women Diprotes Vietnam Gara-gara Hal Ini, Minta Dihentikan Tayang
Dilansir MapayBandung.com dari NU Online, Jumat 7 Oktober 2022, banyak kegiatan ibadah yang bisa dilakukan dalam kesempatan Maulid Nabi.
Demikian diterangkan Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi, dalam I‘anatuttholibin.
Imam Abu Syamah pernah berkata, cara yang bisa dilakukan masyarakat dalam merayakan Maulid Nabi.
Amalan yang pertama, umat Islam dianjurkan untuk sedekah dan berbuat ma’ruf (kebaikan).
Selain itu, amalan yang ketiga dan keempat, kita juga dianjurkan untuk bersolek diri atau merapikan desa, serta menyatakan kegembiraan.
Baca Juga: Suara Kicau Burung Perkutut Ini Bisa Tolak Bala, Simak Cirinya Berikut
Semua itu berikut perbuatan baik kepada orang-orang faqir, menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW, keagungan, serta kebesaran beliau di hati mereka yang merayakan Maulid Nabi.
Maulid Nabi juga bisa dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya, dalam menciptakan seorang Rasulullah yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam.
Amalan ke-5, 6 dan 7, saat perayaan Maulid Nabi, kita juga dianjurkan untuk membaca riwayat hidup Rasulullah SAW, lantunan sholawat, hingga puji-pujian.
Baca Juga: 33 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Cocok Untuk Dibagikan di Medsos
Itulah 7 amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada saat Maulid Nabi.
Seperti diketahui, hingga saat ini, sudah banyak masyarakat muslim dunia termasuk Indonesia, memperingati Maulid Nabi setiap bulan Rabiul Awal.
Semangat masyarakat muslim Indonesia untuk menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad, bisa dimaklumi.
Hal itu disebabkan, karena Islam memang menganjurkan umatnya untuk merayakan hari kelahiran Rasulullah.***