MAPAY BANDUNG - Bagi anda yang belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah 9 Dzulhijjah besok Sabtu 9 Juli 2022, adalah kesempatan yang tak boleh dilewatkan.
Hadits shahih juga menyebutkan, puasa Arafah 9 Dzulhijjah besok Sabtu 9 Juli 2022, dapat hapus dosa 1 tahun yang lalu, dan 1 tahun yang akan datang.
Puasa Arafah 9 Dzulhijjah besok, adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, karena di waktu itu juga Allah akan hapus dosa 1 tahun yang lalu, dan 1 tahun yang akan datang.
Baca Juga: 10 Ucapan Idul Adha 2022 Bahasa Indonesia, Kirim ke Orang Terdekat di Momen Hari Raya
Selain dapat hapus dosa 1 tahun yang lalu, dan 1 tahun yang akan datang, puasa 9 Dzulhijjah adalah hari ampunan, yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia.
Disampaikan oleh seorang penceramah kondang Ustadz Khalid Basalamah, ia menjelaskan satu hadits shahih soal keutamaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah.
"Hadits Riwayat Muslim nomor 1162, Puasa Arafah, dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: 'Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu'," tutur Ustadz Khalid Basalamah, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @khalidbasalamahofficial, Jumat 8 Juli 2022.
Baca Juga: 41 Lokasi Sholat Idul Adha 1443 H Muhammadiyah di Kota Surabaya, Digelar Besok Sabtu 9 Juli 2022
Salah satu amalan yang dapat dilakukan di awal bulan Dzulhijjah adalah ibadah puasa Arafah 9 Dzulhijjah, sebuah ibadah yang hanya dilakukan di bulan tersebut selain ibadah haji.
"Puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti yang terkutip dalam hadits disebutkan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa kita," tuturnya.
Oleh sebab itu, puasa Arafah 9 Dzulhijjah adalah kesempatan yang mesti dimaksimalkan oleh setiap umat Islam.
"Maka hendaknya setiap muslim tidak lupa dan mengamalkannya, karena salah satu tujuan kita mengeahui keutamaan sebuah ibadah adalah, agar kita semangat dan ibadah kita berada di atas landasan yang benar. Allahu ta’ala a’lam bisshowaab," kata Ustadz Khalid Basalamah.***