Rezeki Seret Meski Rajin Ibadah, Ternyata Ini Penyebabnya Kata Ustadz Khalid Basalamah, Jauhi Segera!

23 April 2022, 03:00 WIB
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkap penyebab mengapa rezeki seret atau susah padahal selalu atau rajin sekali beribadah /Tangkap layar Youtube Ustadz Khalid Basalamah Official.



MAPAY BANDUNG - Sebagian orang sering bertanya, mengapa rezeki terasa seret padahal sering ibadah.

Ternyata menurut penceramah Ustadz Khalid Basalamah, ada alasan mengapa aliran rezeki menjadi terhambat.

Rezeki sereg bukan karena kurang kerja keras, tapi karena kita masih melakukan satu kebiasaan ini kata Ustadz Khalid Basalamah.

Lantas, apa kebiasaan yang bisa menghambat aliran rezeki? Ustadz Khalid Basalamah berikan penjelasan menohok.

Sebelumnya, Ustadz Khalid membagikan sebuah kisah mengenai salah seorang kawan lama, sebut saja Fulan.

Namun Ustadz Khalid sama sekali tidak bermaksud membuka aib seseorang, karena ia hanya berusaha mengambil ibroh atau pelajaran.

“Ini bukan menceritakan aib, karena saya tidak menyebutkan nama. Saya hanya mengambil ibroh,” jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Islam Terkini, Jumat 22 April 2022.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Adzan Maghrib Surabaya Hari Ini Sabtu 23 April Beserta Doa Buka Puasa

Menurut Ustadz Khalid, si Fulan adalah orang yang sangat sholeh. Ia rajin beribadah kepada Allah SWT.

“Orang tersebut Masya Allah ibadahnya, setiap kali adzan ia langsung bergegas ke masjid,” ujarnya.

Bahkan saking sholehnya, orang-orang mengenalnya sebagai seorang yang taat.

“Orang-orang kenal dia sebagai orang yang sholeh,” tutur Ustadz Khalid.

Tetapi ada satu perasaan yang cukup mengganjal di hati Ustadz Khalid. Pasalnya, kondisi ekonomi si Fulan kurang baik.

“Tapi dia Subhanallah, kondisi ekonominya pas-pasan,” ungkapnya.

Ada beberapa kesempatan dimana istri si Fulan harus menjual kerudung miliknya, hanya untuk mendapatkan uang makan.

“Kalau makan seharian, kadang-kadang istrinya yang jual jilbab,” terangnya.

Baca Juga: Sering Dianggap Bawa Sial dan Rezeki Seret, Katuranggan Perkutut Buntel Mayit Punya Segudang Keistimewaan

Begitupun dengan si Fulan, yang harus bekerja menjadi buruh serabutan. Kadang menjadi sopir, kadang tidak sama sekali.

Namun meski hidup di tengah keterbatasan ekonomi, mereka masih bertahan hingga saat ini.

“Tapi sampai sekarang masih hidup, Masya Allah,” ungkapnya.

Ada satu hal yang mengganjal di dalam diri Ustadz Khalid, kenapa Allah tak kunjung membuka pintu rezeki bagi si Fulan.

“Saya sering bertanya, kenapa ya sebabnya orang ini belum dibukakan rezekinya oleh Allah SWT,” sambungnya.

Padahal jika bisa dibilang, si Fulan adalah orang yang sangat taat dan sholeh.

Setelah menunggu selama beberapa tahun, akhirnya Ustadz Khalid Basalamah mendapat jawaban atas pertanyaan yang sempat ia pendam.

Pada suatu kesempatan, Ustadz Khalid bertemu kembali dengan si Fulan setelah 7 tahun berpisah.

“Setelah 7 tahun, saya baru dapat jawaban,” katanya.

Baca Juga: Dinas Cipta Bintar Kota Bandung Pastikan Ketersediaan Liang Lahat Masih Ada

Ternyata, ada satu kebiasaan yang justru menghambat peluang rezeki dari Allah, datang kepada si Fulan.

Kebiasaan tersebut adalah mencaci maki orang lain yang secara sengaja ataupun tidak, telah melakukan kesalahan.

“Suatu hari dia naik mobil bersama saya, kemudian ada mobil lain yang ugal-ugalan. Dia mencaci maki mobil tersebut,” terang Ulama kharismatik itu.

Ustadz Khalid menambahkan, cacian yang keluar dari mulut si Fulan sangatlah kasar. Segala bahasa binatang ia keluarkan.

“Semua bahasa kasar dan binatang, keluar dari mulutnya,” ungkapnya.

Lantas, mengapa bisa cacian menghambat datangnya rezeki?

Menurut Ustadz Khalid, hal tersebut amat berhubungan dengan mental si Fulan ketika ia mendapat rezeki.

Mungkin saja, si Fulan bisa taat dan bersikap taqwa ketika berada dalam kondisi yang sulit.

Namun ketika si Fulan diberikan nikmat berupa rezeki materil, bisa saja ia malah jadi kufur kata Ustadz Khalid.

Baca Juga: Perbaiki Fungsi Jantung dengan Konsumsi Resep Susu Kaya Nutrisi ala dr. Zaidul Akbar Ini

Contoh kasus lain, ada seseorang yang gemar bersedekah padahal ia tengah dalam keadaan sempit.

Ketika Allah beri kelapangan rezeki, ia malah menjadi orang yang kikir.

Itulah kebiasaan yang jarang disadari, justri bisa menghambat rezeki.

Maka sebaiknya, berhati-hatilah dengan sikap dan kebiasaan kita. Karena bisa jadi, kebiasaan tersebut menentukan rezeki kita.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler