MAPAY BANDUNG - Setiap umat muslim tentu ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Selain istimewa, pada malam Lailatul Qadar juga banyak sekali pahala yang bisa didapatkan hingga Allah melipatgandakan pahala seseorang.
Saking istimewanya malam Lailatul Qadar, malam tersebut disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar sendiri terjadi di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
"Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad SAW malam Lailatul Qadar terjadi dari tanggal 21 Ramadhan hingga malam Idul Fitri, atau 10 malam terakhir Ramadhan," ungkap Syekh Ali Jaber, seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Islam Terkini pada Minggu 17 April 2022.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Ada Apa dengan Tanggal 15 Ramadhan? Mengapa Sempat Viral Terjadi Tanda Kiamat?
Syekh Ali Jaber pun mengungkap hadis Rasulullah SAW mengenai Lailatul Qadar.
Berikut hadist Nabi Muhammad tentang malam Lailatul Qadar:
"Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut Syekh Ali Jaber, ciri-ciri atau tanda datangnya malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
1. Langit bersih
Di langit terlihat awan, tetapi hanya sedikit saja. Dan langit pada saat itu bersih luar biasa hingga warna biru langit sangat jelas terlihat.
Dari hadits Watsilah bin al-Asqa’ dari Rasulullah SAW:
“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan),” (HR. At-Thabrani).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Minggu Ini dari 18 Sampai 24 April Beserta Syarat dan Biaya
2. Udara pagi yang sejuk dan tenang
"Udara saat shubuh atau pagi terasa sejuk, hal ini sangat berbeda dengan pagi di hari-hari biasanya," jelas Syekh Ali Jaber.
Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
3. Cahaya matahari yang redup
Tanda malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah matahari bersinar, akan tetapi cahayanya redup.
“Artinya jika kita ingin pandangi matahari secara langsung tidak akan membuat mata sakit atau silau,” ujar Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, ada salah satu hadist dari Ubay bin Ka'ab RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Keesokan hari malam Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan,” (HR. Muslim)
Baca Juga: Kaya Raya! 5 Pertanda Orang Ketiban Rezeki Mendadak di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa
Selanjutnya, ada doa yang bisa diucapkan saat malam Lailatul Qadar sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah).***