Syekh Ali Jaber Ungkap Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar, Berikut Penjelasannya

11 April 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Malam Lailatul Qadr. /Free-Photos /Pixabay / Free-Photos

MAPAY BANDUNG - Sebagian ulama menyebut bahwa Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Quran atau biasa disebut dengan Nuzulul Qur’an.

Akan tetapi, penceramah kondang Syekh Ali Jaber mengungkapkan terdapat perbedaan antara Lailatul Qadar dengan Nuzulul Qur’an.

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an terjadi pada saat bulan Ramadhan, tepatnya tanggal 17 Ramadhan.

Sedangkan Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang tiada tandingannya, dan sering disebut dengan malam seribu bulan.

Baca Juga: Ini Bekal Berharga dalam Hidup Kata Ustadz Khalid Basalamah: Bikin Orang Miskin Jadi Kaya, Bodoh Jadi Cerdas

Adapun yang membuat malam Lailatul istimewa dikarenakan pada saat malam tersebut Al-Quran diturunkan.

Lantas apa perbedaan malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an? Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa yang menjadi pembedanya adalah proses turunnya Al-Qur’an.

“Artinya adalah proses Nuzulul Qur’an ada dua tahap,” ungkap Syeh Ali Jaber.

Tahap pertama proses turunnya Al-Qur’an saat Lailatul Qadar, yaitu Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia, sebagaimana yang terdapat pada surat Al-Qadar ayat 1-5 sebagai berikut:

Baca Juga: 4 Amalan Nuzulul Quran, Salah Satunya Perbanyak Mengaji dan Tunaikan Sholat Sunnah, Simak Penjelasannya

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Baca Juga: 3 Ciri Lailatul Qodar Diungkap Syekh Ali Jaber, Simak Doa yang Bisa Dipanjatkan di Malam Istimewa Ramadhan

3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Baca Juga: Bisa Dilakukan Saat Ramadhan! Inilah Cara Gratis Detoks Racun dari Dalam Tubuh ala dr. Zaidul Akbar

5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Sedangkan, Syekh Ali Jaber menambahkan adapun yang seringkali diperingati saat tanggal 17 Ramadhan bukan merupakan Lailatul Qadar, akan tetapi Nuzulul Quran.

Sebab jika sesuai dengan hadist tentang Lailatul Qadar, Nabi Muhammad SAW menyebutkan di 10 malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Rebusan Daun untuk Atasi Asam Urat hingga 4 Burung Pembawa Hoki Selain Perkutut

Syekh Ali Jaber menambahkan, para ulama sepakat menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan peristiwa 17 Ramadhan itu bukan Lailatul Qur’an melainkan Nuzulul Qur’an, atau yang disebut dengan turunnya Al-Qur’an dari langit menuju ke bumi.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menyebutkan pada saat turunnya Al-Quran pada 17 Ramadhan hanya 5 ayat saja yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.

“Intinya pada saat 17 Ramadhan itu turun pertama dari langit dunia ke muka bumi 5 ayat pertama surat Al-Alaq,” ungkap Syekh Ali Jaber.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler