Rajab 1443 Hijriah Jatuh pada Kamis 3 Februari 2022, Ini Penjelasan PBNU

2 Februari 2022, 07:15 WIB
Keistimewaan Bulan Rajab yang Belum Banyak Diketahui, Malaikat Hanya Catat Amal Baik /Konevi/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Bulan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 sebagaimana ditetapkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

PBNU memutuskan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada Kamis 3 Februari 2022, berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa 1 Februari 2022.

Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa mengatakan, keputusan penetapan bulan Rajab 1443 Hijriah juga sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah).

Baca Juga: Adakah Dalil Puasa dan Amalan Khusus Bulan Rajab? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," katanya, Selasa malam.

Sebagai informasi, kajian falakiyah LF PBNU menunjukkan posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Baca Juga: Selain Isra Miraj, Inilah 4 Keistimewaan Bulan Rajab yang Jarang Diketahui

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB. Sementara itu, letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk.

Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati). Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: PREVIEW: Persib Bandung Incar Kemangan Ketiga Beruntun Saat Hadapi PSM Makassar

Baca Juga: Wajah Auto Mulus Tanpa Jerawat Jika Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Zulfa menuturkan, PBNU mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk mengisi bulan Rajab dengan berbagai amal kebaikan.

Sebab, bulan Rajab adalah salah satu bulan istimewa karena di dalamnya turun perintah shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah dalam peristiwa Isra' Mi'raj.

"Keistimewaan itu semakin bertambah karena dalam kalender hijriah, tahun ini Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-99 tahun," pungkasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler