MAPAY BANDUNG - Dahulu kala, Yakjuj Makjuj merupakan dua buah suku yang paling kejam di dunia.
Sebab, para kaum Yakjuj Makjuj itu sering memberikan teror dan merusak apapun yang mereka lewati.
Menurut para ulama, Yakjuj Makjuj tak segan untuk membantai siapapun yang ada di depan mereka.
Entah itu tua ataupun muda, laki-laki maupun perempuan, semua akan dibantai oleh Yakjuj Makjuj.
Tak hanya membantai, Yakjuj Makjuj juga akan menjarah seluruh harta yang dimiliki oleh orang lain.
Alasan itulah yang membuat Zulkarnain mengurung suku paling keji tersebut, di dalam sebuah tembok besar.
Tembok yang tentunya berdiri dengan sangat kokoh, dan tak bisa dirusak oleh Yakjuj Makjuj.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang penceramah, bernama Ustadz Bilal Assad.
Menurut Ustadz Bilal, awalnya seorang Raja penguasa Timur dan Barat bernama Zulkarnain, tengah berkelana mengelilingi dunia.
Ketika Zulkarnain tiba di suatu tempat, ia bertemu dengan sekelompok suku yang cukup primitif.
Baca Juga: Garut Naik Status PPKM, Bupati Sebut Karena Target Vaksinasi Dosis 2 Belum Terpenuhi
Sebab, suku tersebut hampir tak bisa mengerti bahasa manusia normal kala itu.
Namun ada salah seorang diantara mereka yang bisa menjadi penerjemah, antara mereka dengan Zulkarnain.
Mereka pun mengeluh kepada Zulkarnain, jika ada sebuah suku bernama Yakjuj Makjuj yang gemar membuat kerusakan.
"Ya Zulkarnain, Yakjuj Makjuj telah membuat kerusakan di muka bumi," terang Ustadz Bilal, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lampu Islam, Selasa 1 Februari 20222.
Baca Juga: Waspadalah! Penyakit Ini Jauh Lebih Berbahaya dari Penyakit Fisik, dr. Zaidul Akbar Ungkap Obatnya
Bentuk kerusakan yang dilakukan Yakjuj Makjuj, seperti membunuh, mencuri, dan melakukan segala hal yang buruk.
"Mereka mencuri, membunuh, dan melakukan segalanya," ucap Ustadz Bilal.
Orang-orang dari suku tersebut tahu, jika Zulkarnain merupakan seorang raja.
Jadi mereka meminta dengan kekuatan Zulkarnain, untuk dibangunkan sebuah tembok pembatas yang bisa menghadang Yakjuj Makjuj.
"Mereka minta dibuatkan pembatas, yang bisa menghalangi Yakjuj Makjuj," ujar Ustadz Bilal.
Akhirnya, Zulkarnain pun membangun sebuah tembok besar, yang dibuat dari campuran besi dan logam-logam lainnya.
Tembok tersebut berdiri sangat kokoh, dan tak bisa dihancurkan oleh Yakjuj Makjuj.***