Mukbang Ngetren, Buya Yahya Terheran: Harusnya Makan Dinikmati Bukan Cuma Buat Konten

4 Oktober 2021, 12:09 WIB
Buya Yahya ungkap sebuah amalan ringan setelah wudhu agar bisa masuk surga dengan sahabat Bilal. /Tangkapan layar dari youtube.com / Al-Bahjah Tv.



MAPAY BANDUNG – Pendakwah kondang Buya Yahya menyampaikan pandangannya terhadap ngetrennya moekbang atau mukbang.

Seperti diketahui, mukbang berasal dari gabungan dua kata Korea yang berarti makan dan siaran.

Mukbang adalah siaran yang menayangkan seorang pemandu yang sedang menyantap makanan.

Biasanya makanan yang disantap dalam jumlah yang cukup banyak.

Beberapa pembuat konten mukbang, sanggup menghabiskan makanan untuk lima sampai sepuluh porsi dalam satu sesi.

Baca Juga: Jangan Olahraga di Waktu Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Karena Bisa Picu Racun di Tubuh

Saat ini, mukbang sudah menjamur ke berbagai belahan negara, tidak terkecuali Indonesia.

Mengenai fenomena ini, Buya Yahya lantas bertanya mengenai tata cara makan yang diajarkan Nabi Muhammad.

“Hari ini zaman viral, zamannya YouTuber. Mohon maaf bagi anda yang makan banyak, bagaimana Nabi mengajarkan cara makan?,” kata Buya Yahya dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Harap Ujicoba Pembukaan Bioskop Bisa Bangkitkan Perfilman Nasional

Buya Yahya terheran-heran dengan pembuat konten mukbang yang bertubuh kecil akan tetapi sanggup makan banyak untuk porsi lima sampai enam orang.

Menurut Buya Yahya, makan haruslah dinikmati untuk bersyukur kepada Allah, bukan untuk konten saja.

“Bukan hanya bisa makan satu bakul, anda dimanfaatkan untuk membuat konten saja. Tapi bagaimana dengan sisi kesehatan?, Anda punya masa, punya waktu,” kata Buya Yahya menambahkan.

Buya Yahya berkata bahwa Nabi Muhammad menyebutkan dalam haditsnya cara makan yang tidak beraturan akan mengantarkan kepada penyakit.

Baca Juga: Hasil Lengkap La Liga Pekan ke-8: Barcelona dan Real Madrid Alami Kekalahan Mengejutkan

Baca Juga: Ridwan Kamil Ultah ke-50, Atalia Praratya: Selamat Ulang Tahun A Emilku...

Diperlukan akhlak ketika sedang makan dan harus berpikir ulang saat membuat konten mukbang.

Bukan hanya makanan tersebut halal dan diperbolehkan untuk dimakan, tetapi ada tata krama ketika sedang makan yang harus dihadirkan ke dalam diri seorang muslim.

“Agar dipandang indah oleh Allah, Rasulullah, dan sesama manusia. Bukan dipandang ‘wah’, aneh, hebat tapi bukan atas dasar syariat,” tutur Buya Yahya di akhir video.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler