Aneh, Unik, dan Langka! Batu Perbakala di Sumedang Bisa Mengeluarkan Nada

- 30 Juni 2024, 15:00 WIB
Batu Sanghyang yang terdapat di Dusun Cigalagah, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, memiliki potensi untuk ilmu pengetahuan dan wisata baru di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Batu Sanghyang yang terdapat di Dusun Cigalagah, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, memiliki potensi untuk ilmu pengetahuan dan wisata baru di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat /PR Sumedang Raya /dok. pemkab sumedang

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Batu Sanghyang yang merupakan benda purbakala yang ditemukan di Pasirlandak, Dusun Cigalagah, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang bisa mengeluarkan nada.

Kabid Kebudayaan Disparbudpora Sumedang Budi Akbar menuturkan, batu-batu berbentuk berukuran besar tersebut dapat mengeluarkan suara dengan notasi yang berbeda-beda.

Secara jenis struktur batuan yang biasa disebut Columnar Joint ini rupanya bukan batuan biasa. Terlebih struktur batuan ini memiliki dampak ilmu pengetahuan yang sangat tinggi sehingga dapat menarik para akademisi untuk mengetahui lebih dalam mengenai fenomena struktur batuan tersebut.

"Jadi ada sebuh istilah yang dinamakan columnar joint, yang mana itu adalah salah satu fenomena struktur geologi yang terdiri dari kolom-kolom poligonal. Biasanya berbentuk batang-batang poligonal persegi delapan, persegi enam dan tersusun relatif seragam dengan rapi. Akan tetapi saya merasa aneh ketika melihat columnar joint yang ada di Pasir Landak ini tidak tersusun rapi, padahal biasanya kan tersusun," kata Budi, Senin 24 Juni 2024.

Baca Juga: 5 Tips Agar Video TikTok Kamu FYP, Ternyata Mudah Banget Lho

Kemudian berdasarkan literatur, sambung Budi, fenomena Columnar Joint terbentuk dari lava dingin dengan proses jutaan tahun yang lalu terus menjadi batu, sehingga memiliki struktur yang sama.

“Columnar Joint ini ada yang dimanfaatkan oleh manusia dan ada yang tidak, yang dimaksud tidak dimanfaatkan itu masih murni yang berada di alam dan belum tersentuh oleh manusia. Akan tetapi setelah saya cek langsung ke lokasi, dan kemudian saya pukul beberapa baru ternyata berbunyi," ucapnya.

Oleh sebab itu kata Budi, melihat kondisi yang unik, langka, dan pasti berdampak pada ilmu pengetahuan, pihaknya bersama para ahli akan mencoba kembali ke lokasi tersebut guna meneliti lebih lanjut sekaligus mencari sejauh mana potensi yang dapat dimanfaatkan oleh Pemda.

"Insya Allah untuk kedepannya melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang, mari sama-sama manfaatkan untuk kajian, penelitian. Bahkan ini juga menjadi potensi untuk menarik wisatawan ke Sumedang," katanya.***

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah