Ridwan Kamil Unggul Nomor 1 Elektabilitas Cagub Jabar 2024, Kata Survei SMRC

- 8 Juni 2024, 11:30 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Antara/

 

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei peluang calon-calon di Pilkada Gubernur Jawa Barat, periode 27 Mei-2 Juni 2024.

Dari hasil tersebut, ada nama-nama yang menunjukkan elektabilitas tinggi sebagai Calon Gubernur Jabar apabila Pilkada digelar saat survei dilangsungkan, salah satunya adalah Ridwan Kamil.

Baca Juga: Bekal Pengalaman 11 Tahun di Pemerintahan, Arfi Rafnialdi Maju di Pilkada Kota Bandung 2024

Nama mantan Gubernur Jabar itu, diketahui memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024.

“Pertama, di atas adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas di top of mind 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Sabtu 8 Juni 2024.

Baca Juga: Sirekap Akan Kembali Dipakai untuk Rekapitulasi Suara di Pilkada 2024, KPU: Keterbukaan Publik

 

Dalam hasil survei pertanyaan terbuka (top of mind), di bawah Ridwan Kamil atau diurutan nomor dua ditempati oleh mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (16,3 persen). Berikut daftar selengkapnya.

1. Ridwan Kamil 25,2 persen
2. Dedi Mulyadi 16,3 persen
3. Bima Arya 1,3 persen
4. Deddy Mizwar 0,9 persen.

Baca Juga: Caleg Terpilih Tidak Wajib Mundur Saat Ikut Pilkada 2024 Kata KPU RI

“Nama-nama lain masing-masing di bawah 0,9 persen. Masih ada 50,1 persen yang belum dapat memilih secara spontan,” katanya.

Nama Ridwan Kamil juga menempati posisi nomor satu dalam hasil survei simulasi semi terbuka 27 nama, dengan raihan dukungan sebesar 52,2 persen.

Kemudian, disusul Dedi Mulyadi sebesar 28,9 persen, Deddy Mizwar sebesar 3,8 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sebesar 1,9 persen.

“Nama-nama lain masing-masing di bawah 1,9 persen, dan yang tidak tahu sekitar 1,4 persen,” ucap Deni.

Sebagai informasi, survei SMRC dilakukan terhadap 810 responden yang merupakan WNI di Jawa Barat, dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).

Responden yang dijadikan sampel adalah yang mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah