Asa-usul Nama Gentong, Daerah Rawan Macet Saat Mudik di Tasik

- 5 April 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi. Sejumlah kendaraan pemudik menuju Bandung-Jakarta antre di jalur selatan Kadipaten Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ilustrasi. Sejumlah kendaraan pemudik menuju Bandung-Jakarta antre di jalur selatan Kadipaten Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /ANTARA/Adeng Bustomi/

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Tanjakan atau turunan Gentong jadi jalur penting saat mudik Lebaran. Jalur ini kerap macet lantaran digunakan jutaaan pemudik yang menuju Priangan Timur dan Jawa Tengah lewat jalur selatan.

Oleh karenanya, Gentong selalu jadi sorotan utama saat mudik. Kemacetan yang mengular panjang tidak bisa lepas dari jalur ini.

Berbicara tentang Gentong, penamaan daerah ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang.

Baca Juga: Tafsir Ibnu Sirin Ungkap Arti Mimpi Jatuh ke Air hingga Tenggelam, Benarkah Bermakna Kesedihan?

Dilansir MapayBandung.com dari Pikiran-Rakyat.com Jumat 5 April 2024, penamaan Gentong erat kaitannya dengan kampung yang berada di area jalur curam itu.

Namanya Kampung Gentong, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Lokasi kampung itu tepat berada di bagian bawah jalur lingkar Gentong. Jika bertolak dari Bandung atau Garut, kampung tersebut berlokasi di titik paling akhir selepas menuruni jalan.

Sementara jika bertolak dari Kota Tasikmalaya, Kampung Gentong menjadi titik awal kendaraan mendaki. Letak kampung bersebelahan dengan Jembatan Gentong Sungai Cikidang.

Nama kampung terlihat langsung dari tulisan gapura yang berdiri di tepi jalan.‎ Berada di lereng bukit, kampung itu memiliki pola pemukiman yang menyebar. Sebagian warga bermukim di bagian bawah dekat jembatan, yang lainnnya berada di bagian atas perbukitan.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x