Uang Makan Siang Gratis Sebaiknya Diberikan ke Ortu untuk Dimasak di Rumah, Dedi Mulyadi: ‘Meh Indungna Gawe’

- 5 Maret 2024, 08:55 WIB
Saran dedi Mulyadi menjelaskan agar uang dari program makan siang gratis senilai Rp15 diberikan ke orang tua masing-masing
Saran dedi Mulyadi menjelaskan agar uang dari program makan siang gratis senilai Rp15 diberikan ke orang tua masing-masing /KANG DEDI MULYADI CHANNEL/YouTube

Pertama, makan siang disediakan oleh Forum Orang Tua Siswa (Fortusis), dan alternatif kedua adalah memberikan uang langsung kepada orang tua siswa agar mereka dapat membelikan makan siang bagi anak-anak mereka.

Kedua opsi tersebut diberikan dengan nilai yang setara, yaitu sebesar Rp15 ribu per anak.

Baca Juga: Profil Solihin GP, Tokoh Jawa Barat yang Meninggal Dunia Hari Ini

Lebih lanjut, memberikan uang makan gratis kepada orang tua adalah cara yang tepat untuk mendekatkan anak dengan masakan khas rumahan yang penuh cinta.

“Meh Indung-indungna aya gawe, sabab mun indung-indungna teu masak isuk-isuk heueuh maen TikTok wae (Biar ibu mereka ada kerja, sebab kalau ibu tidak memasak pagi hari akan main TikTok saja),” ucapnya.

Dari simulasi yang digagas Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa makan siang yang disediakan oleh Forum Orang Tua Siswa cenderung memiliki menu yang seragam, yang terdiri dari nasi, ayam teriyaki, tumis, dan satu buah jeruk dalam satu paket.

Tetapi makan siang yang dibuat langsung oleh orang tua siswa menawarkan beragam variasi, termasuk potongan daging yang lebih besar, lebih banyak pilihan sayur dan buah, serta bekal yang lebih disesuaikan dengan preferensi masing-masing anak.

Baca Juga: Maju Jadi Cagub Jabar 2024, Dedi Mulyadi Tunggu Arahan Sosok Ini

Mengamati hasil simulasi tersebut, Dedi Mulyadi mengusulkan agar subsidi makan siang gratis diberikan langsung kepada orang tua siswa. Hal ini dimaksudkan agar orang tua memiliki kendali langsung atas penggunaan dana tersebut untuk membeli makan siang bagi anak-anak mereka.

Selain itu pemberian subsidi secara langsung akan lebih efisien daripada melalui pihak ketiga yang rentan terhadap birokrasi administratif yang dapat menghambat kualitas serta kuantitas makanan.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah