Untuk mendalami kasus ini, pihak kepolisian telah membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke sekolah terkait.
Baca Juga: RANS Nusantara vs Persib Tanpa Penonton, Panpel: Tidak Ada Penjualan Tiket
Tim ini bertugas untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang jumlah korban dan kronologi kejadian yang melibatkan oknum guru honorer tersebut.
Menurut informasi dari salah seorang keluarga korban, yang ingin identitasnya dirahasiakan, kejadian ini terungkap setelah salah satu siswa melaporkan tindakan HR kepada orang tuanya setelah mengikuti sebuah kegiatan di sekolah.
HR diduga telah membawa siswa tersebut ke dalam sebuah ruangan kosong untuk melakukan tindakan pelecehan seksual. Setelah melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam agar korban tidak memberitahukan kepada siapapun, termasuk orang tua mereka.
Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Peluang Tolak Maju di Pilgub Jabar dan Pilgub DKI Jakarta: Istirahat Urus Keluarga
Orang tua korban juga menyatakan bahwa jumlah korban yang terlibat dalam kasus ini sangat banyak, mungkin lebih dari 100 orang dari berbagai angkatan, bahkan termasuk siswa yang sudah lulus dari sekolah tersebut.
"Korbannya sangat banyak dari berbagai angkatan mungkin lebih dari 100 orang," kata ucap keluarga korban.
Sebagian besar korban merasa tertekan dan tidak berani melaporkan kejadian yang mereka alami.
Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Suara Soal Karir Politik: Saya Belum Memutuskan Mau Kemana