13 Pendaki Sempat Hilang di Gunung Gede Pangrango, Intip 5 Jalur Ilegal Ini agar Terhindar dari Blakclist!

- 29 Januari 2024, 12:15 WIB
5 Jalur ilegal di Gunung Gede Pangranngo ini berbahaya dan jangan pernah dilewati
5 Jalur ilegal di Gunung Gede Pangranngo ini berbahaya dan jangan pernah dilewati /bbtn gn gedepangrango/Instagram

 

MAPAY BANDUNG - Kabar hilangnya 13 pendaki di Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor, menjadi viral dan membuat netizen bertanya-tanya.

Pasalnya informasi yang diungkap Tim SAR, ke13 pendaki yang dinyatakan hilang melakukan pendakian ke jalur ilegal dan terlarang untuk dilewati. Bahkan dari akun Instagram resmi BBTN Gunung Gede Pangrango telah mengumumkan pelarangan pendakian hingga 31 Maret 2024 mendatang jauh-jauh hari.

Hilang sejak Minggu 28 Januari 2024, pencarian pendaki di Gunung Gede menjadi pelajaran bagi setiap pendaki pemula dan profesional untuk tidak menggunakan jalur ilegal dan terlarang agar tidak terkena blacklist.

Baca Juga: Niat Healing, 13 Pendaki Malah Hilang di Gunung Gede Pangrango Bogor, Netizen Soroti Jalur Berbahaya Ini

Tak hanya hilang saja, banyak kasus pendaki di Gunung Gede Pangrango berujung pada kematian dan menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Mengutip kanal YouTube Vlogger Dadakan Aiden yang dikses pada Senin 29 Januari 2024, berikut ini adalah 5 jalur pendakian ilegal Gunung Gede Pangrango yang berhasil dirangkum MapayBandung.com.

1. Jalur Perbawati

Terletak tidak jauh dari pintu masuk Resort Pendakian Gunung Gede Pangrango via Selabintana, jalur ini sering digunakan sebagai jalan pintas oleh pendaki yang ingin menghindari Resort Selabintana.

Jalur ini berlokasi di desa Purbawati, Sukabumi. Pendaki pemula sebaiknya tidak melewati jalur ini agar terhindar dari bahaya.

Baca Juga: Mulai 3 Februari, Harga Tiket KCJB Whoosh Berubah Jadi Lebih Murah! Cek Daftar Harganya di Sini

2. Jalur Bodogol Lido

Berada di wilayah Resort Bodogol, Sukabumi, dan berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jalur ini hanya diperbolehkan untuk kegiatan konservasi dan ekspedisi penelitian, tidak untuk pendakian umum.

3. Jalur Pasir Datar

Jalur ini terletak di kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi dan menjadi salah satu jalur paling ekstrim. Jalur Pasir Datar diketahui tidak memiliki arah yang jelas karena memiliki banyak cabang jalan yang dapat mengarah ke jalur pendakian lainnya.

Kondisi medan yang ekstrim di jalur ini pernah menyebabkan kecelakaan dan kehilangan nyawa.

Baca Juga: Daftar 5 Bansos Ini Masih Dicairkan Hingga Akhir Januari 2024, Warga Bandung Sudah Dapat Bantuan Apa Saja?

4. Jalur Lembah Ciheulang

Jalur ilegal selanjutnya yang tidak boleh dilalui para pendaki adalah Jalur Lembah Ciheulang. Jalur ini dianggap berbahaya karena pendaki harus melintasi sungai di tengah hutan yang lebat.

Terletak di antara Pasir Datar dan Gunung Masigit Situ Gunung, jalur ini menantang dan dapat menyebabkan kesesatan jika tidak memiliki pengetahuan navigasi yang baik.

Baca Juga: Tak Hanya Terdata di DTKS, Ketahui 3 Syarat Terbaru Ini agar Bansos BPNT dan PKH Tahap 1 Tahun 2024 Cepat Cair

5. Jalur Situ Gunung

Berada di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, jalur ini seringkali digunakan sebagai jalur tembus oleh pendaki yang tidak mematuhi peraturan.

Jalur ini dapat terhubung dengan beberapa jalur ilegal lainnya yang akhirnya menuju ke Mandalawangi.

Selain jalur ilegal, terdapat tiga jalur resmi pendakian yang menjadi pintu masuk utama ke Gunung Gede Pangrango yaitu jalur Selabintana di Sukabumi, jalur Cibodas, dan Gunung Putri di Cianjur.

Meski terdapat tiga jalur resmi, beberapa jalur pendakian ilegal di sekitar kaki Gunung Gede Pangrango saat ini telah ditutup karena memiliki trek yang berbahaya dan dapat membuat pendaki hilang.

Lebih lanjut informasi yang berhasil dihimpun MapayBandung.com pada Senin 29 Januari 2024, total 13 orang sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah sudah ditemukan selamat semua survivor di Blok Pasir Pogor, Cibedug, Kabupaten Bogor," pungkas tim SAR.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah