144 Sekolah Baru Akan Dibangun di Jabar Tahun 2024 Mulai SMA, SMK hingga SLB

- 10 Januari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi sekolah - Simak informasi soal pra pendaftaran PPDB online untuk jenjang SMP SMA juga SMK, lengkap dengan persyaratannya.
Ilustrasi sekolah - Simak informasi soal pra pendaftaran PPDB online untuk jenjang SMP SMA juga SMK, lengkap dengan persyaratannya. /unsplash/Ivan Aleksic


MAPAY BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun ini akan mulai membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan. Sekolah tersebut terdiri dari jenjang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan pemda provinsi.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Jabar Taufik Budi Santoso mengatakan, pembangunan 144 sekolah baru tersebut berdasarkan kajian dari Dinas Pendidikan Jabar bahwa ada 144 kecamatan yang terdapat SMK, SMA swasta, tapi sekolah negeri tidak ada.

"Kita asumsikan perlu 144 sekolah baru yang harus dibangun di 2024," kata Taufik, Selasa 9 Januari 2024.

Baca Juga: Mohon Maaf! Hanya 7 Kategori Ini Dapat Bansos PKH Januari 2024, Satu Diantaranya Bawa Pulang Rp2,4 Juta

Dengan dibangunnya 144 sekolah baru, maka ke depan seluruh kecamatan di Jabar ada SMA dan SMK negerinya.

Taufik menuturkan, sebelum dibangun pihaknya terlebih dulu akan memastikan sekolah yang saat ini masih beraktivitas namun bukan pada aset Pemdaprov Jabar.

"Kita mulai 2024 ini, paling tidak memastikan dulu sekolah-sekolah yang sekarang masih melakukan kegiatannya bukan di asetnya pemprov. Jadi nanti kita bangun dulu beberapa sekolah, kemudian nanti akan dipindahkan yang semula sewa itu bisa ditempat yang dibangun oleh pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Alhamdulillah Cair! Bansos Yatim Piatu YAPI Rp1,2 Juta Siap Diterima, Begini Skema Pemberian Manfaat Terbaru

Untuk anggaran pembangunan 144 sekolah baru, Taufik belum bisa menyebutkan angkanya. Ia hanya menyebut rata-rata untuk membangun 1 unit sekolah dibutuhkan kurang lebih Rp3 miliar.

"Angkanya nanti kita sampaikan lebih lanjut. Yang pasti pembangunan satu sekolah membutuhkan anggaran kurang lebih Rp3 miliar, itu kebutuhan minimal, belum termasuk aset tanahnya itu tergantung lokasi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x