Gempa Sumedang 4,8 M Disebabkan Aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Peneliti ITB: Perlu Dicari Detailnya

- 2 Januari 2024, 20:30 WIB
Sesar Cileunyi-Tanjungsari penyebab Sumedang gempa bumi
Sesar Cileunyi-Tanjungsari penyebab Sumedang gempa bumi //Dok PVMBG

MAPAY BANDUNG - Gempa bumi Sumedang 4,8 Magnitudo terjadi pada Minggu 31 Desember 2023. Diketahui penyebab gempa Sumedang 4,8 Magnitudo itu disebabkan aktivitas kegempaan sesa Cileunyi-Tanjungsari.

BMKG pun mencatat gempa sudah empat kali mengguncang wilayah Sumedang mulai 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Gempa Sumedang pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M 4,1 serta kedalaman 7 kilometer. Pusat gempa berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Dampak Gempa Sumedang , Pj Bupati Berikan Update Terbaru Begini Katanya

Kemudian gempa kedua terjadi saat 15.38 WIB dengan kekuatan M 3,4 serta kedalaman 6 kilometer. Sedangkan pusat gempanya berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. Lalu gempa ketiga dengan kekuatan M 4,8 terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Gempa susulan pun kembali terjadi di Kabupaten Sumedang Senin (1/1/2024) pada pukul 20.46 WIB dengan kekuatan M 4,5 serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano mengatakan pihaknya akan meneliti lebih detail soal penyebab gempa Sumedang 4,8 Magnitudo termasuk mencari parameter dari sumber-sumber gempa baru, untuk mengidentifikasi lebih detail mengenai gempa yang terjadi di Sumedang.

Baca Juga: Terbaru! 6 Syarat Melamar Kerja di Kapal Pesiar 2024 tanpa Bayar Broker, Awas! Nomor 3 Sering Terlewat

"Belajar dari gempa yang terjadi di Sumedang, kami akan mencari parameter yang lebih detail. Kemungkinan nanti akan dimasukkan ke dalam sumber-sumber gempa baru yang terjadi di Indonesia," katanya dalam keterangan, Selasa 2 Januari 2024.

"Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Namun, masih perlu dicari untuk detailnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya," katanya menambahkan.

Selain itu, hal lain yang menurutnya menjadi perhatian adalah kekuatan gempa yang tidak terlalu besar, namun dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan.

Baca Juga: UPDATE: 84 Rumah di Sumedang Rusak Akibat Gempa Tadi Malam

"Terdapat tiga hal yang menjadi concern, pertama adalah ternyata ada sumber gempa yang tidak terlalu besar dari Magnitudo-nya, namun ternyata cukup dangkal kedalamannya. Kedua bagaimana karakteristik lapisan tanah di Jawa Barat yang mempunyai berbagai produk vulkanik, sehingga dapat meningkatkan guncangan gempa," ungkapnya.

"Hal inilah yang membuat gempa dengan kekuatan yang kecil tapi guncangannya terasa keras di permukaan," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga adalah kondisi geografis wilayah di Sumedang dan sekitarnya yang memiliki banyak penduduk dan telah dipadati bangunan, sehingga dapat berpotensi menimbulkan banyak kerusakan saat terjadi bencana.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah