"Mereka (Pemda kota dan kabupaten) di sekitar wilayah bandara ini siap menyambut baik dan bekerja sama dengan asosiasi pariwisata untuk mengadakan tur dekat-dekat sini, menyiapkan UMKM, dan kerajinan-kerajinan lokal akan ditampilkan di bandara ini," sebutnya.
Baca Juga: Imbas Kecelakaan Kereta Anjlok, KA Daop 8 Surabaya Beri Kompensasi Refund Tiket 100 Persen
Pemprov juga sudah mengirimkan surat edaran ke berbagai kementerian agar pejabat eselon I dan menteri sebisa mungkin menggunakan BIJB Kertajati setiap perjalanan dinas ke Jabar.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya menginformasikan bahwa keberangkatan haji dan umrah untuk jemaah asal Jawa Barat, kecuali wilayah Bodebek, mulai dipindahkan ke Kertajati karena minat yang tinggi dari warga Jabar. Angkanya mencapau 40 persen.
"Tapi yang lebih penting lagi, bahwa umrah pun di sini. Jadi karena itu saya minta bantuan media bahwa ini sudah kita lakukan, semua pihak berkolaborasi untuk menjalankan dengan baik," kata Budi.
Budi menambahkan, sejumlah negara seperti Singapura, Arab Saudi, dan India sudah menyatakan diri berminat berinvestasi di Kertajati. Menhub sendiri sudah lapor ke Presiden dan disetujui.
"Tinggal finalisasi insyaallah Desember sudah terjadi," kata Budi.
Porsi kepemilikan saham menurut Budi, untuk investor bisa mencapai angka 49 persen, dan untuk pemerintah daerah 51 persen.
Baca Juga: Jelang Borneo FC vs Persib: Maung Bandung Tak Soalkan Cuaca Panas Samarinda
Pada agenda peninjauan, Budi Karya bersama Bey Machmudin beserta jajaran Pemprov Jabar mengecek tempat keberangkatan, tiket, hingga sejumlah penyewa tenant di terminal bandara.