MAPAY BANDUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menginformasikan kabar terbaru terkait dugaan keracunan makanan sate jebred di Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat.
Berdasarkan laporan yang diterima, terjadi peningkatan kasus dari hari sebelumnya yakni dengan total 54 orang terdampak keracunan.
Kepala Dinkes Garut dr. Leli Yuliani mengatakan, dari 54 orang terdampak sebanyak 42 orang yang mengalami keracunan makanan tersebut berasal dari Kecamatan Cilawu.
Baca Juga: Daftar 7 Rute Penerbangan yang Dipindah dari Bandara Husein ke Kertajati Mulai 29 Oktober
Di antaranya 2 orang masih dirawat dan 38 orang sudah dapat pulang. Namun, seperti kabar sebelumnya dilaporkan 2 orang dari Kecamatan Cilawu meninggal dunia.
Sementara itu, 12 orang yang terdampak lainnya berasal dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Dari jumlah tersebut, 2 orang masih dalam perawatan dan 9 orang telah pulang, dan satu orang dari Kecamatan Cigalontang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Segini Kisaran Ongkos Bandung-Bandara Kertajati, Bisa Hemat Rp100 Ribu Ketimbang ke Soetta!
Berdasarkan Rapid Health Assesment, dari 54 orang yang diduga mengalami keracunan tersebut, hampir 98,1 persen atau sekitar 53 orang bergelaja diare.
Meski begitu, Tim Surveilans Dinkes Kabupaten Garut, masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kasus keracunan yang diperkirakan dari makanan sate jebred ini.***